Daerah

Pelajar dan Santri Penyangga Kedamaian Islam Nusantara

Ahad, 27 Mei 2018 | 18:00 WIB

Pelajar dan Santri Penyangga Kedamaian Islam Nusantara

Diskusi Lakpesdam NU Lampung Tengah

Lampung Tengah, NU Online
Tantangan generasi milenial saat ini tidak mudah dan tidak gampang, derasnya arus globalisasi harus dijawab oleh santri dan pelajar nahdliyin dengan cerdas, tanggung jawab santri dan pelajar 10 hingga 20 tahun yang akan datang adalah sebagai penyangga kedamaian Islam Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Lakpesdam NU Kabupaten Lampung Tengah Saifur Rijal dalam diskusi rutin di komplek Pesantren Darul Amin Hidayatullah Kampung Purworejo, Kecamatan Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (26/5) sore lalu.

"Mulai sejak sekaranglah santri dan pelajar NU mendeteksi dan mampu menguraikan sejarah golongan (firqoh) umat Islam masa lalu dan sebab-sebab timbulnya firqoh tersebut, seperti Mu'tazilah, Qodariyah, Jabariyah, Syiah, Asy'ariyah, dan lain-lain," ujar Rijal.

Dikatakan, ada tugas yang tak kalah pentingnya, yakni santri dan pelajar NU harus rajin membaca dan jeli dengan sejarah dan gerakan ormas-ormas lain selain NU yang ada di Indonesia, seperti Muhammadiyah, FPI, HTI, LDII, Wahabi, Salafi, dan lain-lain.

Sekretaris PC Lakpesdam NU Lampung Tengah, M Zaimul Umam menambahkan, peran pentingnya media sosial di kalangan para pelajar dan santri yang terlahir sebagai generasi milenial. Kita harus mampu menyebarkan kebaikan-kebaikan di sosial media, bukan menyebarkan berita bohong (hoaks).

"Hari ini kiai-kiai kampung kita yang sering mengisi pengajian itu, dan ceramahnya bagus jarang terdokumentasikan dan diviralkan dalam dunia maya, seperti youtube, instagram, dan sebagainya, ini tantangan terhadap generasi millenial sekarang, yang lebih suka melihat media sosial dari pada harus ngaji duduk lama atau membaca buku yang berpuluh puluh lembar," tutup alumnus Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Diskusi Lakpesdam NU Lampung Tengah dihadiri Ansor, Fatayat NU, LTN NU, IPNU-IPPNU, PMII, pelajar NU Kecamatan Kotagajah, Kecamatan Seputih Raman, Kecamatan Seputih Banyak, dan santri-santri Pesantren Darul Amin Hidayatullah. (Akhmad Syarief Kurniawan/Muiz


Terkait