Daerah

PCNU Kota Kraksaan Peringati Harlah ke-90

Sabtu, 8 Juni 2013 | 11:37 WIB

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir (Harlah) ke-90 NU, Sabtu (8/6). Harlah ini dihadiri oleh ratusan pengurus NU mulai dari tingkat cabang, wakil cabang hingga ranting meliputi lembaga, lajnah dan badan otonom.
<>
Acara ini dihadiri oleh anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Malik Haramain, Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Syafrudin Syarif, Mustasyar PCNU Kota Kraksaan H Hasan Aminuddin, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i dan para pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom PCNU Kota Kraksaan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan dukungan segenap warga NU yang telah bersama-sama mensukseskan kegiatan tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. 

“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh segenap warga NU, semoga mendapatkan balasan sebagai amal ibadah dari Allah SWT,” ujarnya.

Menurut Kiai Suja’i, saat ini pengurus NU telah dilanda 3 (tiga) macam krisis. Yaitu, krisis kepemimpinan, krisis kepercayaan dan krisis dana. Hal tentunya menjadi tugas bersama para pengurus NU agar ke depan bisa lebih baik lagi dalam menjalankan program-program NU. 

“Marilah ke depan kita bisa lebih semangat dan kompak. Sehingga keberadaan NU benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Sementara Mustasyar PCNU Kota Kraksaan H Hasan Aminuddin dalam sambutannya mengajak agar segenap pengurus NU untuk membangun komitmen Ukhuwah Nahdliyah pengurus. Sebab disadari maupun tidak, pengurus ini lahir dari orang NU.

“Pengurus NU harus mempunyai komitmen ikhlas karena Allah SWT. Sebab cukup berat menjadi seorang pengurus NU. Tanpa dilandasi rasa ikhlas, saya yakin pengurus ini hanya ada dari konferensi ke konferensi,” ujarnya.

Lebih lanjut Mustasyar NU juga meminta agar pengurus NU melakukan penguatan organisasi agar bisa kompak dalam menjalankan program-program NU. Pengurus MWCNU hendaknya selalu berkoordinasi dan bermitra dengan camat untuk melakukan pembinaan hingga tingkat ranting untuk kemaslahatan Nahdliyin di masing-masing desa.

“Masa lalu jadikanlah sebuah pembelajaran, mari perbaiki untuk introspeksi bersama agar persoalan yang ada bisa dipecahkan oleh kita sendiri dan bukan orang lain di luar NU. Kalau ada masalah selesaikanlah secara struktural,” jelasnya.

Menurut Mustasyar NU, pengurus NU harus senantiasa memberikan uswatun hasanah kepada segenap Nahdliyin. Kegiatan-kegiatan rutin yang sudah menjadi tradisi ulama-ulama NU harus terus dilaksanakan dengan baik. 

“Hidupkan kembali istighotsah dan lailatul ijtima’ di masing-masing MWCNU. Istiqomahkan dalam rangka penguatan struktur organisasi,” pintanya.

Sedangkan Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Syafrudin Syarif mengungkapkan bahwa NU dilahirkan oleh ulama-ulama NU. Sehingga bagi siapa saja yang membantu membesarkan organisasi NU, maka dia akan memperoleh pertolongan dari Allah SWT.

“Jadikanlah NU sebagai pegangan hidup dan sarana untuk berjihad. Kalau ingin NU tambah maju, maka hidupkanlah istighotsah, lailatul ijtima’ dan tahlil di tengah-tengah kehidupan warga NU. Sebab hal tersebut merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh ulama NU,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan berbagai hadiah kepada pemenang lomba-lomba yang digelar dalam rangka untuk memeriahkan Harlah ke-90 yang digelar oleh PCNU Kota Kraksaan.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait