Daerah

Pagar Nusa Sleman Buka Latihan Silat di Pesantren-pesantren

Senin, 23 Januari 2017 | 09:30 WIB

Sleman, NU Online
Pimpinan Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Sleman, DI Yogyakarata, kembali membuka latihan pencak silat dan kali ini diikuti dua pesantren di wilayah setempat, yaitu Pesantren Tarbiyatul Qur’an dan Pesantren Qurrota A’yun.

Karena letak kedua pesantren yang berdekatan, latihan yang berlangsung Ahad (22/1) itu digelar di satu tempat yang sama, tepatnya di Jalan Kaliurang KM 8,3, Dukuh Prujakan, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Latihan tersebut dilaksanakan setiap Ahad pagi dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Arwanto selaku pelatih mengatakan, Ahad dipilih sebagai waktu pelatihan karena pada hari itu merupakan hari libur bagi para santri. “Jadi tidak mengganggu kegiatan santri-santri pondok yang selain punya tanggungan menghafal Al-Qur’an dan kegiatan-kegiatan lain di pondok, juga memiliki tanggungan sekolah. Yang ikut latihan ada yang masih SMP dan juga ada yang sudah SMA,” ujarnya.

Peserta latihan ada 20 orang yang terdiri dari 6 orang perempuan dan 14 laki-laki. Pihak penyelenggara tidak menyangka peserta mencapai 20 karena biasanya hanya sekitar 10 orang. “Jadi kami agak kewalahan, terutama masalah tempat yang kurang mencukupi karena disekitar Prujakan sini tidak ada tempat yang cukup luas yang bisa kita pakai untuk latihan,” kata Ulin Nuha yang mendampingi Arwanto menjadi pelatih.

Sementara pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Gus Nyardiono berpendapat, pelatihan ini berguna bagi para santri untuk mengolah jiwa dan raganya. “Dan berguna juga untuk membela diri ketika ada gangguan dari luar baik berupa fisik maupun non-fisik,” tutur salah satu pengurus PC PSNU Pagar Nusa Sleman ini.

Menurutnya, pembukaan latihan silat Pagar Nusa di dua pondok pesantren ini adalah sarana untuk memperkenalkan Pencak Silat NU Pagar Nusa di wilayah Sleman, karena selama ini PC PSNU Pagar Nusa Sleman baru menata organisasi, sehingga belum banyak kader dan tentu kami membutuhkan banyak kader yang mumpuni tidak hanya secara kuantitas tapi juga kualitas.

“Maka dari itu kami sangat terbuka ketika ada pondok pesantren ataupun tempat-tempat lain di wilayah Sleman yang ingin membuka latihan juga. Kami siap mengirimkan pelatih,” lanjut pria yang kerap disapa Gus Nyar tersebut. (Najih AK/Mahbib)


Terkait