Semarang, NU Online
Nyai Arikhah membimbing langsung seratus lebih santri dalam membuat manik-manik di pesantren Dafa Be-songo, Semarang, Senin (16/2). Pengasuh pesantren Dafa ini juga memberikan arahan kepada peserta pelatihan Santripreneur.
<>
Selain memperagakan membuat kerajinan tangan, Nyai Arikhah juga mengajak santri berdialog secara terbuka terkait keterampilan.

“Bagaimana? Susah membuatnya? Di sinilah kita diajari kesabaran dan proses. Jadi tidak sekadar membuat dan jadi, tapi ini merupakan latihan rohani dalam diri kita,” ungkap Nyai Arikhah di sela pelatihan.

Ia juga menunjukan kesederhaan dan contoh riil sebagai motivasi bagi santri dan alumni pesantren dalam kegiatan tersebut.

Roadshow santripreneur terselenggara atas kerja sama pesantren Dafa Be-songo dan HIPSI yang didukung oleh Bank Mandiri dan Telkomsel. Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan ekonomi kreatif berbasis pesantren.

Peserta pelatihan juga belajar membuat kerajinan tangan lainnya seperti bros, kalung, sabun, deterjen, minyak angin, dan lainnya. (Sopo Nyono/Alhafiz K)