Jember, NU Online
Maju mundurnya roda perekonomin sebuah bangsa berkelit kelindan dengan keamanan dalam negeri. Bahkan keamanan merupakan salah satu prasyarat penting untuk membangun bangsa.
Pandangan ini disampaikan Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember, Jawa Timur, Moch Eksan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Senin (28/5).
Menurut pria yang juga anggota DPRD Jatim ini, tanpa keamanan maka pelaku usaha akan gamang menjalalankan usahanya. Alih-alih berhasil, hasil usaha bahkan bungunan yang telah berdiri tegak, bisa musnah dalam sekejap jika gangguan keamanan sudah klimaksnya.
“Bangsa-bangsa gagal yang terlibat konflik dan terjebak dalam spiral kekerasan, hidup di bawah bayang-bayang ketakutan. Warga tak tenang, rasa aman menjadi barang mahal," jelasnya.
Oleh karena itu, alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember ini menegaskan bahwa keamanan dan kedamaian Indonesia merupakan tanggungjawab setiap warga. “Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga dan memelihara keamanan dan kedamaian tersebut,” ungkapnya.
Kendati keamanan hidup di Indonesia masih di atas Amerika Serikat, namun negeri ini termasuk kawasan rawan bencana alam dan sosial, tindak kriminaliras yang acapkali terjadi di berbagai penjuru tanah air. “Termasuk banyaknya kasus kekerasan dan terorisme, menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan,” jelasnya.
“Kita tidak bisa memasrahkan urusan keamanan kepada aparat keamanan. Peran serta masyarakat sangatlah penting,” kata Eksan.
Pendayagunaan potensi penjaga keamanan mulai dari satpam, militer yang dimiliki ormas dan parpol, pendekar, maupun masyarakat itu sendiri, sangat menentukan pada kondisi keamanan dan kedamaian masyarakat, urainya. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi).
