Banyak cara dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh anak-anak yatim penghafal Al-Qur'an di Sidoarjo. Dengan antusias, sekitar 20 anak yatim ini mengikuti pelatihan menulis cerpen yang diselenggarakan oleh Dompet Al-Qur'an Indonesia (DeQI) yang bertempat di kantor DeQI, Ruko Citra City R-28, Sarirogo, Sidoarjo, Kamis (23/6).
Direktur DeQi Asfahani Abdul Manan mengatakan, selain penyaluran zakat, infaq, sedekah untuk yatim dan dhuafa. DeQI memiliki program Life Skill, yaitu pemberdayaan santri dalam hobi, kreativitas dan seni. Menulis adalah salah satunya. Keberhasilan program ini dibuktikan dengan lahirnya penulis yang hafidzah seperti Abida Rifqi Zahidah, yang bukunya sudah diterbitkan oleh salah satu penerbit nasional.
"Dengan diadakannya pelatihan menulis cerpen dan bedah buku ini, diharapkan para anak yatim penghafal Al-Qur'an bisa semakin tertarik pada dunia literasi dan bisa dijadikan modal untuk meraih cita-cita," harap Asfahani.
Tak hanya itu, dengan diadakannya acara tersebut, DeQI bisa berperan dalam menyumbang penulis-penulis masa depan yang menjadikan menulis sebagai sarana dakwah bil qalam.
"DeQI siap mencetak penulis-penulis yang hafal Al-Qur'an dan hafidz-hafidzah yang penulis," katanya.
Dalam sesi pelatihan yang dipandu Pemred Majalah SQ Rafif Amir, peserta tampak antusias untuk menghasilkan karya. Para peserta juga langsung melakukan praktek menulis cerpen. Tiga cerpen terbaik mendapatkan doorprize dari panitia.
Selain pelatihan menulis, ada juga sesi bedah buku "Dream to Paris" yang disampaikan langsung oleh penulisnya yakni Abida Rifqi Zahidah. Abida adalah santriwati Pesantren Tahfidz Qur'an (PPTQ) Darul Fikri yang baru saja merampungkan hafalan 30 juz. (Moh Kholidun/Alhafiz K)