Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk mengisi waktu ngabuburit jelang berbuka puasa, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo menggelar Ngaji Aswaja di mushalla kediaman salah satu anggota IPPNU Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Kecamatan Sumberasih, Ahad (27/5) sore.
Ngaji Aswaja ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan kader IPNU dan IPPNU Kabupaten Probolinggo. Sebagai narasumber hadir dari PC Aswaja NU Center Kabupaten Probolinggo Ustadz Teguh Mahameru dan H Abdul Aziz.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu narasumber H Abdul Aziz sangat mengapresiasi dan memotivasi agar kegiatan menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 serta mengajak pelajar NU Kabupaten Probolinggo untuk mempunyai rasa cinta damai, toleransi tinggi yang dibarengi dengan akhlakul karimah yang baik.
“Jika bukan kita orang NU yang memimpinnya, lantas siapakah yang akan memimpin bangsa dan negara ini. Jangan biarkan bangsa dan negara ini hancur dan rusak. Karena NU mengajari kita untuk damai, tentram, sikap toleransi yang tinggi, berakhlakul karimah, baik sesama muslim atau selainnya. Dengan bukti NU menjunjung tinggi nilai NKRI,” ujar H Abdul Aziz.
Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo M Badrus Sholeh mengaku sangat kagum dan salut dengan antusiasme pelajar NU yang ingin lebih dalam memahami Aswaja. “Harapannya mampu menumbuhkan rasa toleransi dan semangat belajar yang tinggi,” katanya.
Menurut Badrus Sholeh, sebagai banom yang paling kecil di jajaran NU, sangatlah hebat para pelajar NU ingin lebih dalam memahami apa itu Aswaja. Sebab sangat jarang pemuda pemudi yang masih suka jalan-jalan, mau untuk belajar memahami tentang ajaran-ajaran agama Islam, khususnya Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Kita semua adalah orang pilihan yang memang disiapkan oleh Allah untuk menjadi pemimpin yang bisa menjaga dari kerusakan-kerusakan di dunia,” ujarnya dengan penuh semangat.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Ika Vita Nurjanah. Dirinya berharap agar ke depan kader-kader pelajar NU bisa menyeluruh di muka bumi ini. Karena pelajar NU diajak untuk bersikap toleran terhadap sesama muslim atau selain muslim. Kedamaian dan keharmonisan sangatlah penting di kehidupan sehari-sehari. Pemuda hari ini pemimpin di masa depan.
“Oleh karenanya kita sebagai calon pemimpin harus mampu beristiqamah dalam memperdalam ilmu. Kita pantang menyerah selama hal itu benar karena di era modern ini banyak aliran-aliran baru yang bertentangan dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh ulama NU,” tegasnya. (Syamsul Akbar/Muiz)