Probolinggo, NU Online
Nahkoda Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo berganti. Hal menyusul terpilihnya Muchlis sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo periode 2014-2018 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar di Gedung Djojolelono Kabupaten Probolinggo, Sabtu (20/12) malam.
<>
Muchlis terpilih secara aklamasi setelah calon lain tidak lulus persyaratan administrasi. Sehingga pada waktu Konfercab, 111 pemilik suara se Kabupaten Probolinggo mutlak menyatakan dukungannya terhadap lelaki asal Desa Patokan Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo tersebut.
Setelah terpilih, Muchlis bertekad akan menjalankan semua yang sudah menjadi ketentuan dalam Konfercab GP Ansor Kabupaten Probolinggo dengan lebih meningkatkan program kerja yang telah disusun oleh pengurus sebelumnya.
“Saya siap menjalankan amanah dari hasil konfercab ini. Terima kasih atas amanah yang sudah diberikan. Program yang sudah bagus akan lebih ditingkatkan. Sementara program yang lain akan segera dibenahi agar bisa lebih sempurna dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para pemuda di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Menurut Muchlis, ada 3 (tiga) program prioritas yang akan segera dilakukan oleh PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo periode 2014-2018. Yakni penguatan strukturisasi kader dari cabang sampai ranting, peningkatan kualitas dan kreatifitas kader (Sumber Daya Manusia) serta pemberdayaan ekonomi.
“Mohon doa dan dukungannya supaya kami dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya sesuai harapan para pemuda yang ada di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Konfercab GP Ansor Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari dan jajaran Forpimda Kabupaten Probolinggo, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Jamaluddin Al Hariri, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi dan Camat, OKP serta semua PAC dan Ranting se Kabupaten Probolinggo.
Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin dalam sambutannya mengungkapkan pemuda Ansor harus terus berkreasi dan berbuat untuk memberikan manfaat di tengah-tengah masyarakat. Pemuda Ansor harus menjadi contoh dan motivator bagi masyararakat. Sebab pemuda menjadi tolak ukur kekuatan dan kebesaran bangsa.
“Regenerasi pemuda di Kabupaten Probolinggo harus berjalan sesuai dengan alur yang seharusnya. Sesuai dengan falsafah, siapa yang menanam maka dia yang akan memetik. Jangan pernah berharap akan memetik jika belum pernah menanam,” ungkapnya.
Sementara Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari menegaskan bahwa pemuda merupakan generasi penerus kaum tua dan sebagai calon pemimpin di masa depan. “Selamat berjuang dan semangat dalam berperan serta menegakkan dan membesarkan NU, terlebih dalam berkreasi dengan menunjukkan prestasi di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
