Majalengka, NU Online
Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Majalengka H. Damuri meminta para guru dan orang tua murid untuk bersama-sama memberikan perhatian intens terhadap anaknya masing-masing.
<>
Hal ini, menurut dia, perlu dilakukan karena mengingat maraknya tawuran, perkelahian, dan seks bebas di kalangan pelajar.

“Yang paling miris, saat siswa terjaring razia kedapatan membawa alat kontrasepsi,” ujarnya  saat ditemui NU Online di ruangannya, MTs Ma'arif Sabilul Mardiyyah Sindangwangi, Majalengka (29/1) Siang.
 
H. Damuri menyebut maraknya kasus tersebut dikarenakan kurangnya perhatian yang intens terhadap pelajar, baik di rumah dan sekolah.

Karena itu, menurut dia, orang tua dan guru harus berbagi peran dalam menemani siswa dan siswi. Guru melakukannya ketika mereka di sekolah, sementara di luar menjadi tanggung jawab orang tua.

"Komunikasikan secara intens dengan pihak sekolah apakah memang anak masuk ke sekolah atau tidak perlu dilakukan," tuturnya.

H. Damuri berharap pada semua pihak untuk bersama-sama mengkondisikan dengan baik perkembangan pelajar dalam rangka pembentukkan moralitas menuju masyarakat yang bermartabat dan berkarakter. (Aris Prayuda/Abdullah Alawi)