Ponorogo, NU Online
Marji Nur Cahyono terpilih sebagai ketua umum PMII Ponorogo dalam perhelatan Konfercab XXI pada dini hari 28/01 di WBC Ngabar Ponorogo. <>

Kemenangannya mendapatkan dukungan 28 suara menyisihkan kandididat lain Zainal Arifin (STAIN Ponorogo) dengan 16 suara. Mahasiswa asal Komisariat Insuri (Institut Sunan Giri) ini mempunyai visi akan dan selalu menjadikan PMII Ponorogo sebagai motor perubahan di tingkat Cabang.

“PC PMII Ponorogo ke depan akan kami arahkan sebagai wadah perubahan dan berparadigma kritsis tranformatif. Sebagai organ gerakan kami juga selalu mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Juga kami tak lupa bahwa PMII adalah organisasi kaderisasi dan selalu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada kader,” katanya saat dihubungi NU Online.

Pemuda yang sebelumnya juga menjabat sebagai ketua komisariat Insuri itupun menegaskan bahwa kebudayaan adalah aset bangsa termasuk Reog Ponorogo harus tetap dilestarikandan dikembagkan contohnya melalui festival kebudayaan dan lain sebagainya. 

“Kebudayaan adalah aset bangsa termasuk Reog Ponorogo harus tetap dilestarikan dan dikembagkan contohnya melalui festival kebudayaan dan lain sebagainya,” tegasnya.

Dia juga menambahkan dalam mencapai kesuksesan yang menyeluruh agama adalah sebagai spirit untuk berbuat lebih baik serta sarana pendekatan hamba kepada sang khalik.

“Dalam mengawal moral kader kita selalu menjadikan agama Islam sebagai spirit untuk selalu berbuat baik kepada manusia dan lingkungan sekitar kita dan agama adalah sarana kita untuk menuju kepada Allah,” jelasnya.


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Anang Romli