Mahasiswa Diharapkan Gunakan Metode Praktis dalam Bermasyarakat
Rabu, 8 Juli 2009 | 11:27 WIB
Peran mahasiswa sebagai agent of social change (agen perubahan sosial) diharapkan mampu menggunakan metode yang praktis dalam bermasyarakat, khususnya dalam rangka membantu penuntasan buta aksara. Metode yang praktis akan mudah dimengerti oleh masyarakat.
Demikian dikemukakan KH Sahal Mahfudz, rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara dalam pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberantasan Buta Aksara (PBA), Sabtu (4/7) kemarin.<>
Menurutnya, peserta KKN memiliki tanggung jawab yang besar dalam membimbing masyarakat yang masih buta aksara hingga benar-benar bisa membaca.
“Kami berharap pejabat kecamatan hingga desa selalu memberikan dorongan, arahan dan bimbingan yang efektif dalam pelaksanaan kegiatan KKN tersebut,” ungkap kiai Sahal sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online, Syaiful Mustaqim.
Sementara itu, Ahmad Marzuqi, wakil Bupati dalam sambutannya menyatakan ungkapan terima kasih atas sumbangsih INISNU dalam dinamika pembangunan di Jepara, khususnya melalui kegiatan KKN.
Menurutnya, UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, kabupaten/ kota memiliki kewenangan dan prakarsa penuh dalam membangun daerah. Semisal kerjasama pemerintah daerah dengan instansi perguruan tinggi.
Dengan kerjasama tersebut dibutuhkan partisipasi semua pihak terkait agar tercapai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang memadai.
“Kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan peningkatan SDM masyarakat Jepara,” tambahnya. (nam)