Jombang, NU Online

Sistematika dan manajemen pengelolaan keuangan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang, Jawa Timur menjadi perhatian LAZISNU di daerah-daerah lain. Beberapa waktu lalu, LAZISNU Kediri melakukan studi banding soal manajemen pengelolaan keuangan kepada beberapa pengurus harian PC LAZISNU Jombang.

Direktur PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin mengungkapkan, selama ini memang banyak gerakan yang telah dilakukan LAZISNU Jombang dalam hal mengelola keuangan umat. Termasuk upaya membuat masyarakat sadar akan pentingnya bersedekah dan semacamnya.

Dari sekian banyak gerakan yang dilakukan, salah satunya adalah membangun kerja sama dengan LP Ma’arif NU setempat. 

Dalam kerja sama ini, dibentuk Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) di tubuh Ma’arif. Selanjutnya sejumlah madrasah yang dibawahi LP Ma’arif didorong untuk menjadi Jaringan Pengelola Zakat Infak Sedekah (JPZIS).

"Jadi LAZISNU membawahi UPZIS Ma’arif. UPZIS Ma’arif punya unit-unit di madrasah namanya JPZIS," ujarnya, Selasa (6/3).

Dan untuk model pelaporan hasil keuangan atau donasi bentuk lainnya yang berhasil dihimpun, paparnya, setiap Jaringan Pengelola Zakat Infak Sedekah terlebih dahulu melakukan koordinasi sekaligus melaporkan kepada UPZIS LP Ma’arif NU.

"Sistematika laporannya, JPZIS ke Maarif, baru setelah kolektif se-Jombang UPZIS Ma’arif melaporkan ke PC LAZISNU," jelas pria yang kerap disapa Gok Din ini.

Sekedar diketahui, sejak beberapa waktu lalu, pengurus LAZISNU Jombang gencar menyosialisasikan terkait gerakan bersedekah. Mereka mewujudkannya dengan menyebar kaleng yang biasa disebut 'Kaleng Sedekah' kepada warga NU. Sosialisasi dilakukan di berbagai kesempatan.

Selain 'Kaleng Sedekah', LAZISNU di Kota Santri ini juga mendistribusikan kotak yang dinamai 'Kotak Sedekah'. Kotak disebar ke sejumlah toko dan instansi. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)