Daerah

Lakpesdam Indramayu Cari Format Ideal Gerakan NU

Jumat, 27 April 2007 | 05:30 WIB

Indramayu, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Indramayu menggelar diskusi reguler dengan tema “Mencari Format Ideal Gerakan NU Demi Terciptanya Khaira Ummah”, Jumat (27/4). Acara yang dibuka Ketua PCNU H Juhadi Muhammad ini menghadirkan pembicara H Abdul Rofe dari Bandung dan Abdul Azis dari Jatibarang.

Juhadi menyambut baik diskusi yang diselenggarakan Lakpesdam NU. Menurutnya, melalui kegiatan diskusi semacam ini diharapkan warga NU akan semakin luas pemikiran maupun wawasannya. Dengan demikian, NU ke depan tidak hanya berpotensi dari sisi kuantitas saja namun juga dari sisi kualitas.

Ke<>tua Lakpesdam NU Kabupaten Indramayu, Iin Rohimin menjelaskan, diskusi semacam ini memang akan dilaksanakan secara rutin. Melalui diskusi akan membahas berbagai persoalan, baik yang ada di tubuh NU maupun di tengah-tengah masyarakat.

Sementara Abdul Rofe mengupas bagaimana perjalanan NU hingga saat ini. Dikatakannya, sekarang sudah bukan saatnya lagi bicara tentang potensi NU yang besar. Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana membuat konsep yang jelas dan langsung bisa diaplikasikan agar keberadaan NU tidak kalah dengan organisasi Islam lainnya.

Rofe secara terus terang mengakui kalau konsep yang dimiliki Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi jauh lebih bagus karena telah berjalan dengan baik. Untuk itulah ia juga optimis kalau NU sebagai ormas Islam terbesar akan mampu melakukannya, asalkan sudah ada konsep dan komitmen yang jelas.

Rofe juga kembali mengingatkan, NU harus memiliki jatidiri dan jangan sampai jatuh karena kepentingan sesaat seperti kepentingan politik. ”NU Harus punya jatidiri dan tidak mudah ditunggangi. Untuk itulah NU juga harus mampu memberdayakan organisasi termasuk di bidang ekonomi,” tandas Rofe.

Sementara pembicara kedua, Abdul Azis lebih banyak menguraikan tentang gerakan tokoh NU yang pernah ada. Mulai dari Hasyim Muzadi yang menjadi capres hingga Gus Dur yang sempat mencicipi kursi kepresidenan.

Abdul Azis mengritik gerakan ekonomi di tubuh NU yang menurutnya merupakan PR besar bagi NU beserta lembaga-lembaga yang ada di dalamnya. Padahal menurutnya, jika menengok sejarah, maka Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan pengikutnya merupakan ekonom besar. (ksd)


Terkait