Daerah

Kiai Taufik Imbau Umat Kuasai Dalil Tradisi An-Nahdliyah

Senin, 23 Januari 2017 | 00:05 WIB

Pamekasan, NU Online
Tradisi an-nahdliyah sudah mengakar kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sebut saja tradisi tahlilan, ziarah kubur, istighotsah, dibaan atau maulidan dan sejenisnya. Karenanya warga NU harus juga mengetahui dalil-dalil pendukung tradisi tersebut.

"Dalil tradisi an-nahdliyah tersebut wajib kita kuasai," tegas Ketua PCNU Pamekasan KHR Taufik Hasyim saat memberi sambutan dalam Dauroh Aswaja yang digelar IPNU-IPPNU Pamekasan di Aula STAIN Pamekasan, Ahad (22/1).

Dengan menguasai dalil an-nahdliyah yang kuat, tambah Pengasuh Pesantren Sumber Anom Palengaan tersebut, segala macam laqob kafir atau bid'ah dapat ditangkis dengan baik.

"Sebutan bid'ah, tidak perlu dilawan dengan emosi kekerasan sikap maupun ucap. Itu tidak efektif. Tapi, mesti dilawan secara ilmiah melalui dalil naqli yang kuat," katanya.

Kiai Taufik optimistis warga nahdliyin sudah cerdas-cerdas. Sehingga, keyakinannya tidak akan termentahkan hanya karena serangan sebutan bid'ah atau kafir.

"Apalagi dalam kesempatan ini dibagikan secara gratis kitab Mukhtashor Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat karya Kiai Marzuqi Mustamar selaku pemateri Dauroh Aswaja," tegasnya.

Kiai Taufik berharap kitab tersebut dikaji untuk kemudian disebarkan ke sanak famili dan tetangga. Dengan begitu, banyak umat yang memahami betapa tradisi an-nahdliyah memiliki dalil keislaman yang kuat. (Hairul Anam/Alhafiz K)


Terkait