Daerah

KH Tohir-Ust Somadi Masyhuri Pimpin MWCNU Kedung Banteng

Senin, 28 Juni 2010 | 23:46 WIB

Tegal, NU Online
Perhelatan yang cukup damai dan akhirnya menghantarkan KH. Tohir terpilih menjadi rais syuriyah menggantikan KH Cholidin dan Ustadz Somadi Masyhuri terpilih menjadi ketua tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedung Banteng masa Khidmat 2010-2015. Konferensi ini diadakan di MDA Assomadiyah Desa Karanganyar Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Ahad (27/6).

Terpilihnya KH. Tohir setelah PCNU Kabupaten Tegal H. Nurotib, M.Pd.  yang bertindak menjadi pimpinan sidang menetapkannya. Pada tahap pencalonan sebenarnya sudah ada 2 bakal calon diantaranya KH. Cholidin yang memperoleh 4 Suara dan KH. Tohir 6 suara, tetapi dalam tahap pencalonan KH. Tohir Memperolah suara lebih unggul yaitu 7 suara dan KH. Cholidin  hanya mengantongi 3 Suara. Dari jumlah 10 suara diperebutkan.<>

Lain halnya pada pemilihan ketua Tanfidziyah, Ustadz Somadi Mashuri terpilih secara aklamsi , setelah dalam tahap pencalonan rivalnya Ali sodikin , S.HI mengundurkan diri, pada hal dalam tahap bakal calon Ali sodikin berhasil mengumpulkan 3 suara dan Somadi Mashuri 7 suara.

Melihat hal tersebut Wakil Ketua Tanfidziyah  PCNU Kabupaten Tegal H. Nurotib, menuturkan konferensi merupakan kegiatan lima tahun sekali, yang agendanya melakukan evaluasi  laporan pertanggung jawaban, dan melakukan regenerasi atau memilih kepengurusan yang baru,itu dilaksanakan sebaik mungkin karena menurutnya hal ini sangat penting untuk perjalanan NU di Kecamatan Kedung banteng .

“Apalagi hasil Muktramat NU di Maksar kebijakan NU sekarang ada Di Suriah,   bukan ditangan Tanfidziyah, berarti dominasi suriah lebih kental di banding Tanfidziyah,  selanjutnya juga masalah periodesasi kepengurusan, dalam Mukhtamar Makasar disana tidak dibatasi, hal ini memberikan peluang masing –masing pengurus, kalau dulukan dibatasi hanya dua periodesasi. Nah ini artinya apabila di MWC.NU Kedung Banteng ini masih diinginkan untuk dilanjutkan juga tidak ada masalah,” jelasnya.

Masalah hasil Mukhtamar ini , lanjut Nurotib, sudah sering kali disosialisasikan oleh PB.NU Sendiri baik melalui media cetak dan elektronik, untuk dikabupaten Tegal sendiri  sudah dua kali Pertama pada saat  pertemuan  dengan MWC sekabupaten Tegal, yang kedua pada saat ba’sul masail .

Acara yang dibuka langsung oleh camat Kedung Banteng  itu,  dihadiri oleh tokoh-tokoh penting NU Tegal. Tampak hadir dalam acara tersebut diantaranya H Ahmad Wasyari Wakil ketua Tanfidziyah, H. Nurotib yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah. Ikut hdir juga Badan Otonom tingkat kecamatan Seperti IPNU-IPPNU, GP. Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU.

Dalam kapasitasnya sebagai Rois Syuriah , Kiai Cholidin, panggilan KH. Cholidin  itu mengharap agar kpengurusan yang akan datang agar lebih komitmen membangun organisasi karena kalau rasa komitmen yang merupakan pondasi dasar itu tidak ada mana bisa membangun organisasi secara sungguh-sungguh.

“Dalam jangka panjang keinginan memiliki gedung permanent sebagai pusat organisasi saya merasa perlu untuk diwujudkan, karena bagaimanapun ini juga merupakan sarana penting yang tak terpisahkan dalam organisasi. Keduanya adalah lembaga pendidikan milik NU seperti Ma’arif yang merupakan tempat penggodokan ajaran-ajaran NU sangat perlu untuk didrikan, sekarang sama sekali belum ada di wilyah ini,” harapnya.

Sekretaris panitia Wurjo kepada NU Online melaporkan jumlah peserta yang mengikuti konfernsi MWC.NU ke 2 ada 50 peserta yang merupakan utusan  terdiri dari 10 Ranting yang  ada di kecamatan Kedung Banteng. (miz)


Terkait