Daerah

Ketua NU Pringsewu: Paling Enak Hidup di Indonesia

Senin, 4 Juni 2018 | 23:30 WIB

Ketua NU Pringsewu: Paling Enak Hidup di Indonesia

Penyerahan Infaq BMT Artha Buana ke MWC Gadingrejo

Pringsewu, NU Online
Paling enak dan nyaman hidup di Indonesia. Walaupun memiliki beragam suku dan agama, namun kedamaian mampu terus tercipta. Kebinekaan justru menjadi penguat setiap elemen bangsa dan sudah seharusnya terus dipertahankan sampai generasi selanjutnya.

Fakta yang harus senantiasa disyukuri ini diungkapkan Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung H Taufik Qurrahim di depan pengurus dan warga NU Kecamatan Gadingrejo saat melakukan kunjungan safari Ramadhan di Masjid Al Jihad Desa Gadingrejo, Senin (4/6) sore.

"Berbanggalah menjadi Indonesia. Banyak negara di dunia berkunjung ke Indonesia untuk meneliti dan belajar bagaimana orang Indonesia mampu mengelola kebinekaan ini," katanya

Kondisi ini sangat kontras dengan beberapa negara di belahan dunia khususnya di kawasan Timur Tengah yang sampai saat ini masih terus dirundung konflik berkepanjangan dan tidak tahu kapan berakhirnya.

"Kita prihatin kehidupan dan kondisi warga Timur Tengah yang terus dilanda konflik. Tidak ada ketenangan untuk beribadah. Mau tadarus ada suara tembakan. Mau shalat ada bom di sana-sini. Padahal mereka mayoritas satu agama dan tidak komplek seperti Indonesia," imbuhnya.

Salah satu unsur yang mampu menjadikan Indonesia damai dan tetap menghormati perbedaan adalah mayoritas umat Islam di Indoesia yang moderat dalam beragama serta berpegang teguh pada amaliah Ahlussunnah wal Jama'ah.

"Sebagai organisasi yang memegang teguh Ahlussunnah wal Jama'ah, NU sudah terbukti mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan NKRI. Budaya dan agama bisa disatukan. Budaya silaturahmi yang kental di Indonesia terus dipupuk dengan memasukkan nilai-nilai agama. Tak heran warga NU sampai sekarang suka silaturahmi. Warga NU sering habis Maghrib slametan tempat Pak Syukur, habis Isya' syukuran tempat Pak Slamet," katanya disambut senyum jama'ah.

Sementara menurut Katib Syuriyah PCNU Pringsewu KH Munawir, keteguhan warga NU di Indonesia memegang dan menjaga amaliah Aswaja tidak lepas dari keistiqomahan dalam mengamalkannya.

"Dalam menjaga amaliah Aswaja, warga NU tidak seperti tukang parkir mobil atau motor yang hanya menjaganya tapi tidak menggunakannya. Warga NU senantiasa menjaga amaliah Aswaja dengan terus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Sehingga ia pun mengajak warga NU khususnya di Kabupaten Pringsewu untuk terus mensyiarkan amaliah Ahlussunnah wal Jama'ah sehingga kedamaian dan kesejukan akan dapat terus dirasakan di Bumi Jemjama Secancanan Bersenyum Manis ini.

Pada safari Ramadhan tersebut juga diserahkan santunan kepada para anak yatim piatu, imam tarawih dan para sabilillah oleh PCNU Kabupaten Pringsewu. Sementara MWC NU Gadingrejo mendapat bantuan dana infaq operasional organisasi dari BMT Artha Buana Gadingrejo Cabang Kota Metro sebesar 7.500.000 ribu rupiah. Penyerahan bantuan dari BMT yang merupakan milik PCNU Kota Metro ini diberikan oleh Subandi selaku pengurus BMT tersebut. (Muhammad Faizin)


Terkait