Daerah

Ketua Arsinu Pastikan Kesedian Oksigen di Jombang Aman

Jum, 9 Juli 2021 | 23:00 WIB

Ketua Arsinu Pastikan Kesedian Oksigen di Jombang Aman

Ilustrasi Covid-19 NU Online

Jakarta, NU Online


Ketua Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (ARSINU), KH Muhammad Zulfikar As'ad atau akrab disapa Gus Ufik, memastikan bahwa ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit (RS) daerah Jombang, Jawa Timur masih cukup dan aman. 


"InsyaAllah ketersediaan oksigen RS di daerah Jombang dan sekitarnya aman," kata Gus Ufik, sapaan akrabnya, kepada NU Online, Jumat (9/8).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Ia mengatakan, bahwa pihaknya bersama Satgas Covid-19 Jombang melakukan peninjauan ketat dalam pendistribusian oksigen ke beberapa RS, karena informasi bahwa ketersediaan oksigen di luar daerah banyak mengalami kekurangan. 


"Contohnya dengan pengaturan surat jalan dan bahkan sampai ada pengawalan dari aparat. Sehingga peruntukannya tepat pada sasaran," katanya lagi. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur tersebut juga meminta agar seluruh jajaran di Jombang mengambil langkah-langkah antisipasi agar di wilayah tersebut tidak sampai mengalami kekurangan oksigen untuk kebutuhan medis. 


"Saya meminta kepada aparat, jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang menghalangi atau menghambat pendistribusian oksigen ke RS, khususnya RS rujukan Covid-19," pinta Gus Ufik. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sementara itu, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Gus Ufik menuturkan bahwa akibat minimnya sosialisasi saat penerapan PPKM membuat warga khususnya tenaga kesehatan (nakes) yang beraktivitas di Jombang menjadi susah. 


"Karena sebagaimana keluhan dari para nakes, mereka merasa kesulitan sebab jalan yang biasa mereka lewati ditutup karena adanya PPKM ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Menurut dia, seharusnya pemerintah tidak hanya sekedar membuat regulasi dan aturan, tapi pemerintah juga harus memastikan setiap warga negara yang terdampak akan kebijakan tersebut mengetahui informasinya. 


Hal senada diungkapkan juga oleh Ketua Satgas Covid-19 PBNU, dr Muhammad Makky Zam-Zami. Ia mengatakan bahwa kurangnya koordinasi pemerintah dengan masyarakat menjadikan PPKM kurang maksimal. Pasalnya, di beberapa titik masih sering ditemukan penumpukan para pengendara karena minimnya informasi jalan-jalan yang ditutup. 


"Yang saya lihat PPKM ini membatasi mobilitas akses beberapa jalan. Namun, menjadi evaluasi karena akhirnya menjadikan satu kerumunan sebab tidak ada pemberitahuan di mana saja akses jalan yang ditutup," tegas dr Makky 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Syakir NF

ADVERTISEMENT BY ANYMIND