Daerah

Jam'iyah Al-Islah Ngaji Kitab ala Pesantren

Selasa, 15 Juli 2014 | 17:02 WIB

Surabaya, NU Online
Jam’iyyah Al-Islah Jemurwonosari Surabaya, Jawa Timur, yang biasanya menggelar tahlilan, yasinan, dan istighatsah pada Ramadhan kali ini meliburkan  kegiatan rutin tersebut. Meski demikian, aktivitas anggota jam’iah ini selama bulan suci, akan tetapi justru semakin padat.
<>
Di samping salat tarawih dan tadarus Al-Qur’an bersama, mereka juga mengadakan pengajian kitab dalam seminggu dua kali, Senin malam dan Kamis malam, setelah shalat tarawih di gedung TPQ Baitul Ummi, Surabaya.

Kitab yang dikaji adalah At-Tahliyah wat Targhib fit Tarbiyah wat Tahdzib karya Sayyid Muhammad. Pilihan atas kitab ini merupakan hasil kesepakatan jamaah.

“Meski tidak di pesantren dan pesertanya masyarakat kampung di tengah kota pemilihan kitab ini pas sekali, karena isinya membahas secara rinci tentang etika manusia sebagai makhluk sosial yang tidak lepas dari kebutuhan hidup bermasyarakat dengan sesamanya,” kata salah seorang jamaah, Talkah, Senin (14/7).

Bahkan, kata Talkah, dengan kajian kitab ini dalam sesi dialog kita dapat menanyakan mana yang benar dan yang salah dalam menerapkan sikap ketika di hadapan Tuhannya, keluarganya dan masyarakat di sekitarnya, serta cara memposisikan dirinya terhadap bangsa dan negaranya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pengajian kali ini memang sengaja menerapkan cara penyampaian dengan makna Jawa perkata atau “utawi, iki, iku” selayaknya di pesantren, sekaligus i’rabnya, kemudian dijabarkan dengan bahasa Indonesia maksud isi kandungan kitab.

“Ternyata mereka senang ngaji kitab seperti ini. Bagi jamaah yang tidak pernah nyantri menjadi kenal mentode ngaji kitab ala pesantren, bahkan ada yang ngesahi (menulis makna) di setiap kata. Karena bukan ngaji kilatan seperti di beberapa pesantren, sehingga tidak harus khatam selama bulan Ramadhan. Insyaallah akan diteruskan sampai khatam setelah lebaran dalam pengajian rutin mingguan jam’iyyah Al-Islah,” papar Ma’ruf yang alumni Pesantren Lirboyo. (A Ma’ruf Asrori/Mahbib)


Terkait