Jabar, NU.Online
Perkembangan teknologi Informasi sudah sedemikian canggih, NU sebagai ormas terbesar harus bisa memanfaatkan capaian-capaian maksimal dari teknologi yang telah dimiliki untuk bisa mengembangkan tradisi intelektualitas dan pemanfaatan ke dalam pemberdayaan warga nahdliyin, demikian diungkapkan KH. Sofyan Yahya, ketua PWNU Jabar dalam sambutan penutupan pelatihan internet NU (31-1/2003) di Gedung STMIK Bandung. Hadir dalam acara tersebut Didin Wahidin (sek.PWNU jabar), Yusuf Muhammad (wk.sek. PWNU Jabar), H. Baharuddin Ansori (Pemilik STMIK Bandung) dan 50 peserta pelatihan dari 24 cabang di Jawa Barat.
Dalam sambutannya ia juga berpesan kepada seluruh peserta dari 24 cabang agar teknologi yang sudah dimiliki NU ini supaya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijadikan sarana untuk menjaga dan merawat NU dari hal-hal yang mudlarat. Ia berpesan, sekaligus menyitir petuah KH. Abdullah Abbas, “Untuk menjaga dan merawat NU”. Menurutnya, petuah itu harus terus diingat dan dijaga, karena ini tidak mudah, oleh karenanya mari berusaha dengan niat dan tujuan yang iklhlas untuk membangun dan menjaga NU dalam koridor “amar ma’ruf nahi munkar”. tambahnya.
<>Ia juga seraya bertanya “apakah teknologi ini masih memberikan barokah kepada kita”, pertanyaan ini sekaligus mengingatkan kepada segenap warga nahdliyin kemanfaatan dari teknologi ini. Baginya teknologi bisa memberikan manfaat dan mudlarat tergantung kepada niat. “Kalau niatnya jahat, maka kejahatan yang muncul dan jika kebaikan yang menjadi acuan maka kebaikan pula yang akan dituai”. Oleh karenanya yang pertama harus diingat adalah bagaimana memanage niat itu untuk kepentingan dan kemajuan NU, tandasnya
Pelatihan yang diadakan selama dua hari ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada seluruh cabang-cabang NU di Jabar tentang sistem informasi terpadu di PBNU, sekaligus mempersiapkan tenaga terampil dalam mengoperasikan dan menjalankan sistem komputerisasi NU di cabang masing-masing. Pelatihan yang diadakan wilayah Jabar ini juga merupakan pelatihan yang pertama kali diadakan oleh wilayah paska pelatihan 30 wilayah di PBNU bulan Maret lalu.
Semantara itu ditempat yang sama, Baharudin selaku pemilik STMIK bandung, yang juga warga NU, berpesan agar teknologi yang sudah dibangun oleh NU, bisa dijadikan alat untuk meningkatkan jalinan komunikasi dan pertukaran data diseluruh Indonesia dan bahkan dunia.
“Komputer dan Internet kalau dimanfaatkan dengan baik akan memberikan nilai tambah dalam menjalankan roda organisasi sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan SDM dikalangan Nahdliyin” paparnya mengakhiri sambutan penutupan (Cih)