Subang, NU Online
Ketua
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat, Deni A Haidar
menegaskan jika paham yang ada di Ansor bisa dijadikan sebagai gaya hidup.
Hal tersebut
disampaikan saat dirinya menjadi narasumber kegiatan Pelatihan Kepemimpinan
Dasar (PKD) PC GP Ansor Kabupaten Subang di Pondok Pesantren Darul Masholih,
Desa Simpar, Kecamatan Cipunagara, Ahad (22/4).
Dengan gaya bahasa
Sunda yang khas, dirinya menyampaikan jika bergabungnya para pemuda di GP Ansor
merupakan pilihan yang tepat karena di dalamnya terdapat sanad keilmuan yang
jelas dan tersambung (muttashil) dari para ulama hingga Nabi Muhammad SAW.
"Sudah tidak
diragukan lagi ideologi yang dianut oleh GP Ansor, yakni mengikuti ajaran Islam
yang dibawa oleh para Wali Songo hingga para kiai dan ulama di pesantren,"
ujar Deni.
Untuk itu, dirinya
mengajak kepada para anggota GP Ansor di semua tingkatan kepengurusan untuk
menjadikan ideologi Ansor ini sebagai gaya hidup dan cara hidup.
"GP Ansor wajib
mengaji dan terpenting bisa mengamalkan ilmunya sehingga bisa diterapkan dalam
menjalani kehidupan sehari-hari khususnya dalam menjaga akhlak dan etika,"
jelasnya.
Dirinya juga
mencermati perkembangan media sosial yang semakin deras mengalir mengisi
ruang-ruang kehidupan. Di situlah kader GP Ansor harus bisa memanfaatkan
teknologi tersebut sebagai ladang untuk berbuat kebajikan.
"Hindari ujaran
kebencian, provokatif, serta senantiasa harus menjadi oase di tengah
kegersangan ilmu pengetahuan. Di situlah kader Ansor bisa memberikan manfaat
untuk masyarakat sekitar," tandasnya. (Ade Mahmudin/Ibnu Nawawi)