Sumenep, NU Online
Pimpinan Madsarah Tsanawiyah Negeri Kota Sumenep, Jawa Timur, melaksanakan istighatsah yang diikuti siswa kelas IX, sebelum mengumumkan kelulusan sekolah bagi mereka, Sabtu.<>
"Kami sengaja mengajak anak didik kami untuk menggelar istighatsah supaya mereka tidak berbuat yang aneh-aneh," kata Kepala MTsN Kota Sumenep, Abdullah di Sumenep.
Ia menjelaskan, pihaknya memang mengkhawatirkan anak didiknya melakukan aksi coret baju seragam, guna merayakan kelulusan sekolah.
"Kekhawatiran itu tetap ada. Oleh karena itu, kami harus melakukan antisipasi. Caranya, kami meminta siswa kelas IX tetap ke sekolah dengan syarat mengenakan busana Muslim bagi siswa laki-laki dan wajib membawa mukena bagi siswa perempuan, untuk kepentingan istighatsah," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengundang para wali murid datang ke sekolah untuk menerima kertas berisi pengumuman kelulusan sekolah anaknya pada pukul 12.00 WIB, atau setelah siswa mengikuti istighatsah dan menunaikan salat Zuhur berjamaah.
"Dengan demikian, para siswa kami langsung bertemu dengan orang tua atau walinya, dan tentunya mereka langsung pulang ke rumahnya. Kami memang harus melibatkan orang tua atau wali murid guna memastikan mereka tidak berbuat yang aneh-aneh," ucapnya.
Abdullah juga mengemukakan, seluruh siswa kelas IX MTsN Kota Sumenep lulus ujian nasional (UN), dan dinyatakan lulus sekolah untuk meneruskan pendikan ke jenjang berikutnya.
"Kami juga mengimbau anak didik kami yang telah lulus sekolah, untuk menyerahkan baju seragamnya yang layak pakai guna diserahkan kepada warga kurang mampu," ucapnya.
Pelaksanaan istighatsah di musalla MTsN Kota Sumenep yang diikuti oleh siswa kelas IX itu dipimpin oleh salah seorang guru mereka, dan dilanjutkan dengan menunaikan salat Zuhur berjamaah.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara