Pamekasan, NU Online
Kamis (15/12) sore, PAC IPNU-IPPNU Kadur menggelar rapat persiapan Masa Kesetiaan Anggota Baru (Makesta). Rapat yang ditempatkan di gedung lantai II MWC NU Kadur, Pamekasan itu merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya. Agendanya ialah pemastian tempat dan tema Makesta.
Sebelum rapat dimulai, ketua IPNU Kadur, Faisol Ansori memberitahukan bahwa dirinya telah melakukan pemantauan ke berbagai daerah untuk ditempati pelaksanaan Makesta.<>
“Bersama ketua panitia saudara Afif Supardi, saya memantau beberapa lokasi yang ada di kecamatan Kadur ini. Hasilnya tidak ada yang sesuai dengan harapan,” ujar Faisol.
Ketidaksesuaian dengan harapan tersebut, lanjut Faisol, dikarenakan tidak tersedianya ruangan yang mampu menampung 240 peserta Makesta yang memang menjadi target utama panitia.
Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua panitia, Afif Supardi, itu akhirnya menyepakati bahwa Pesantren Kembang Kuning, Larangan Pamekasan-lah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan Makesta. Sedangkan Pesantren Sumber Nangka, Larangan, Pamekasan menjadi tempat alternatif kedua.
“Misalnya nanti di Kembang Kuning tidak memungkinkan, maka kita akan langsung ke Sumber Nangka,” tegas Afif.
Berkenaan dengan tema, ada tiga opsi yang ditawarkan panitia. Yakni: radikalisme agama, pelajar, dan spirit berorganisasi. Dari ketiga tema itu, yang terakhirlah menjadi pilihan. Tema yang terpilih ini bersumber dari ide Faisol Ansori. Redaksi bahasa yang digunakan: “Membangun Spirit Berorganisasi dan Menumbuhkan Jiwa Mandiri”.
Tema tersebut berlandaskan pada kenyataan bahwa pemuda saat ini sudah mulai emoh dalam berorganisasi. Akibatnya, kemandirian hidup mereka tidak teruji.
“Dari tema ini, kita bisa berharap nantinya lahir kader-kader militan dan memiliki semangat tinggi dalam berorganisasi,” tegas Sekretaris IPNU, Fathorrahman, berapi-api.
Rapat yang berakhir pukul 15.54 itu akan ditindaklanjuti secara pasti.
“Nanti malam (Kamis malam, red.), kita akan langsung ke Pesantren Kembang Kuning agar mendapatkan kepastian dari kiai yang menjadi pengasuh di sana,” tandasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Hairul Anam