Daerah

Idhul Qurban, Contoh Keteladanan Keluarga

Ahad, 6 November 2011 | 11:33 WIB

Brebes, NU Online
Idhul Adha, merupakan contoh keteladanan keluarga Nabi Ibrahim AS yang tulus ikhlas hanya karena Allah. Sehingga apapun yang dia miliki ketika Allah SWT memintanya, diberikan juga. Nabi Ibrahim sangat mencintai anak dan Istrinya tetapi cintanya kepada Allah SWT berada diatas segala-galanya.

“Godaan iblis yang tidak henti-hentinya tidak mampu menggoyahkan imannya, bahkan semakin tabah dan mantap hatinya,” demikian isi khutbah Idhul Adha yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Brebes H Imam Hidayat MPdI, di masjid Agung Kota Brebes Ahad (6/11).
<>
Tokoh Nabi Ibrahim AS sebagai seorang ayah teladan, haruslah dijadikan contoh bagi ayah-ayah masa kini. Demikian juga dengan Siti Hajar, adalah seorang istri dan ibu yang kuat imannya dan setia kepada suami serta cinta dan kasih sayang kepada putranya.

Siti Hajar tidak berduka ketika Nabi Ibrahim meninggalkannya seorang diri di gurun sahara. Ia merelakan suaminya pergi, karena kepergiannya untuk memenuhi panggilan Illahi. Ia rela berkorban dan mengorbankan apa demi baktinya kepada-Nya. Ia tidak mempan digoda setan, walaupun godaan itu mempesonakan hatinya. “Ia menolak semua godaan setan itu,” ujarnya.

Kesetiaan istri kepada suami, dan ketabahan serta kesabaran mengemban tugas adalah sumber keharmonisan rumah tangga sekaligus kebahagiaan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah. “Siti Hajar perlu dicontoh dan teladani, khususnya oleh para ibu dan wanita-wanita masa kini,” ajaknya.

Ismail, juga merupakan contoh remaja yang rela mengorbankan nyawanya meski terpisah dengan jasadnya. Untuk mewujudkan pembangunan bangsa dan mensejahterakan umat serta tegaknya syariat Islam, amat diperlukan remaja yang berjiwa besar dan berakhlak mulia. “Era sekarang, kita memerlukan para remaja yang ikhlas dan berani berkorban untuk mencapai cita-cita luhur, karena hanya di tangan remajalah terletak kejayaan umat dan bangsa,” tegas Imam Hidayat.

Kurban, lanjut Imam Hidayat, sangat dianjurkan sesuai syariat Nabi Muhammad SAW. Dengan mengorbankan sebagian harta di jalan Allah dengan jalan menyembelih binatang ternak merupakan taqorub kepada Allah SWT dan Rosulullah.

Kurban, hakekatnya ujian loyalitas keimanan kita kepada Allah SWT. Pengakuan sebagai seorang mukmin sejati belum dianggap oleh Allah jika belum diadakan ujian loyalitas keimanan. Ismail yang di maksud kita saat ini bisa berupa kedudukan, pangkat, rumah, kekayaan, ilmu dan harta benda kita. Ismail kita adalah sesuatu yang melemahkan iman, sesuatu yang membuat engkau hanya menerima tanggung jawa, dan sesuatu yang membuat kita hanya memikirkan kepentingan sendiri.

Ujian adalah bukti dari keimanan, ujian juga simbol sayang Sang Penguji kepada hambanya dan ujian juga ajang untuk mencetak seseorang menjadi lebih berkualitas.

Bertindak sebagai imam Sholat Idhul Adha Kiai Khoerun Al Hafidz yang juga Ketua Jamiyatul Qura wal Hufadz (JQH) Kab. Brebes. Ikut menjadi makmum Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi, Wakil Bupati Brebes Hj Idza Priyanti Amd, dan ribuan jamaah.

Usai sholat ied, Bupati menyerahkan hewan kurban berupa Sapi kepada Camat Jatibarang Pulung Suhanda untuk warga Desa Buaran, Camat Bumiayu Wahono untuk desa Jatisawit dan Camat Bulakamba Jamali untuk warga desa Kluwut.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun    


Terkait