Jakarta, NU Online
Bulan Desember ini PCNU Pamekasan, akan menggelar Halal Bi Halal, sekaligus penutupan Harlah NU yang ke 80. Menurut Wakil Sekretaris PCNU Pamekasan Nur Suyanto Spd, penutupan Harlah itu sengaja disatukan dengan Halal Bi Halal, karena waktunya tidak memungkinkan digelar terpisah.
Rencananya dihadiri Wakil Rais Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Fayyat As’At, pengasuh Ponpes Karay Sumenep. “Selain diundang sebagai penceramah Gus Mus juga diharapkan dapat meresmikan gedung PCNU II. Tahap pertama,” jelas Nur Suyanto ketika ditemui di Kantornya. Jumat (12/12) kemarin.
<>Dikatakan bahwa Halal Bi Halal dan penutupan Harlah NU yang ke 80 yang dikemas dengan pengajian akbar itu, diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi warga NU dalam menentukan pilihannya pada pemilu yang akan datang. “Meskipun NU memberikan kebebasan kepada warga nahdliyin dalam menentukan sikap, tapi setidaknya mereka memberikan suaranya kepada parpol yang bisa membesarkan NU,” tandasnya. Termasuk keputusan Muktamar Lirboyo yang mengamankan partai politik yang kelahirannya dibidani PBNU.
Karena menurutnya sampai saat ini banyak anggota parpol yang menawarkan kepada warga NU untuk bergabung dengan mereka, bahkan diiringi dengan iming-iming sejumlah materi. Namun demikian pihaknya tidak merasa khawatir, sebab orang NU sekarang sudah semakin dewasa dalam berpolitik. “Jadi tidak ada alasan lagi bagi orang NU untuk selalu dianggap sebagai kelompok yang termarginalkan lagi, mereka tidak kolot. Anda bisa lihat sendiri warga NU yang bergelar profesor dan doktor. Artinya apa? Warga NU semakin sadar partai mana yang berwawasan NU,” ungkapnya.
Selain itu PCNU sangat mentabukan terhadap warganya memilih Golput. Menurutnya karena bagaimanapun Golput termasuk pada bagian penghianatan, sedangkan pemilu 2004 nanti jelasnya sebagai ajang pemilihan imam yang baik, yang amanah dan bersih dari KKN dll. “Nah kalau ada warga NU yang memilih Golput itu hukumnya haram, karena jika ada imam yang baik tidak terpilih hanya karena banyaknya Golput, maka bagi orang yang memilih Golput itu sekali lagi hukumnya haram,” tandasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Duta di PCNU Pamekasan kegiatan itu selain di hadiri Gus Mus dan KH. Fayyat As’ad, juga akan dihadiri oleh ulama Khos Pamekasan diantaranya KH A Sayuti Muchtar Pengasuh ponpes Ummul Quro Plakpak, KH Mawardi Baiodlowi Toronan, KH. Mohammad Husni Amir Ponps Sumber Manis Kowel, KH Nawawi Mu’in Ponpes miftahul Ulum Banyu Ayu Pamaroh, KH Hasyim Rofi’i, KH M. Lutfi Thaha dan sesepuh NU Pamekasan KH. R.P. Karim Adi Kara ponpes modern Darus Salam. Serta 1400 undangan lebih juga telah disebarkan panitia.
Sedangkan acara itu sepenuhnya dipercayakan kepada IPNU sebagai koordinator “Sebagai kader NU yang baik tentu IPNU harus belajar banyak salah satunya menjadi penyelenggara acara yang akan datang itu. dan kalau acara tersebut sukses maka IPNU akan mendapat kepercayaan penuh dari PCNU di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya. (luf)