Daerah

GP Ansor Ambarawa Meriahkan 1 Muharram dengan Shalawatan

Sabtu, 1 Oktober 2016 | 07:00 WIB

Semarang, NU Online
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1438 H. Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Jamiyyah Al-Barzanji Al-Mustofha Kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah menggelar Acara Shalawatan dan Pengajian di Gedung KBNU setempat, Jumat (30/9).

Acara tersebut dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari Anggota Ansor, Banser dan Jamiyyah Al Mustofha se-Kecamatan Ambarawa. Al-Mustofha sendiri adalah kelompok pecinta hadroh dan shalawat yang terdiri dari para remaja islam masjid dan mushola yang ada di Kecamatan Ambarawa. Dan dalam sejarahnya berdirinya Jamiyyah ini, ternyata dahulu dibentuk oleh PAC Ansor Ambarawa pada era tahun 2000 an.

Hayatul Makki, Ketua PAC Ansor Kecamatan Ambarawa menyampaikan apresiasi kepada Jamiyyah Al Mustofha yang bersedia bekerjasama dengan organisasi yang ia nahkodai ini untuk bersama-sama menggelar acara Sholawat dan Pengajian songsong Muharram.

"Saya senang sekali bisa menggandeng grup hadroh dan sholawat Al Mustofha ini, tidak hanya grup hadrohnya saja yang datang tetapi sekaligus jamaahnya juga  datang kesini untuk bersama-sama shalawatan. Saya sangat mengapresiasi anda-anda semuanya,” ucap Hayat.

Dengan membawakan lagu-lagu sholawat pilihan yang diiringi musik hadroh, suasana Gedung KBNU tempat digelarnya acara tersebut menjadi sangat meriah. Apalagi didukung dengan 3 (tiga) orang vokalis yang bertalenta; Iswanto, Bisri, dan M. Iqbal Zamroji dari grup Al-Mustofha.

Tak hanya sekedar sholawatan, malam itu acara juga diisi dengan pengajian oleh Ustadz M. Haris dari Kresnomulyo Kecamatan Ambarawa. Dalam tausiyahnya, Ustadz Haris menyampaikan akan pentingnya ber-NU bagi generasi muda. Banyaknya Badan Otonom (Banom) NU bisa menjadi wadah bagi para generasi muda khusunya para remaja islam masjid/mushola untuk masuk kedalam Banom-Banom tersebut.

"Yang usia pelajar silahkan masuk IPNU dan IPPNU, yang jadi mahasisiwa silahkan masuk PMII, dan yang usia remaja silahkan masuk GP Ansor, Banser atau Fatayat. Lalu bagaimana yang sudah tua-tua? Yang bapak-bapak silakan ikut MWC NU dan ibu-ibunya ikut Muslimat NU. Insya Allah jika kita mau bergabung dan masuk kedalam organisasi-organisasi dibawah naungan NU maka keberkahan hidup akan kita dapatkan, Alhamdu...lillah," jelasnya.

Sebelum menutup tausiyahnya, Ustadz Haris juga menyampaikan agar kegiatan-kegiatan seperti Hadrohan, Sholawatan, Yasinan, dan kegiatan-kegiatan lain yang merupakan amaliyah NU untuk tetap dihidupkan, dilestarikan demi menjaga dan mengamalkan akidah Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah. (Henudin/Fathoni)


Terkait