Daerah

Generasi Muda Harus Lestarikan Budaya

Senin, 28 Januari 2013 | 14:09 WIB

Kudus, NU Online
Generasi muda diminta menjadi garda terdepan untuk melestarikan budaya warisan leluhur. Pasalnya, budaya peninggalan leluhur bisa sebagai jati diri bangsa yang didalamnya terkandung semangat dan nilai  toleransi.
<>
Demikian disampaikan Ketua KNPI Kudus H Ali Ihsan dalam seminar kebudayaan bertema “Napak Tilas peradaban Kudus tempoe doelo pra Islam’ yang diselenggarakan PC IPNU-IPPNU bekerjasama Komunitas keluarga Kudus (Kolak) mahasiswa Unwahas Semarang, Sabtu (27/1) lalu.

H Ali Ihsan mengatakan peninggalan atau ajaran para leluhur merupakan salah bentuk warisan yang harus dilestarikan. Sunan Kudus Misalnya,  mengajarkan tidak menyembelih sapi adalah ajakan menghargai atau toleransi kepada ummat agama lain (Hindu).

“Hal itu mengandung arti transformasi budaya tidak akan terpengaruh karena Islam. Karena Islam menjunjung tinggi nilai toleransi,” ujarnya di hadapan ratusan pelajar dan Mahasiswa.

Warisan Sunan Kudus lainnya, imbuh Ihsan, menciptakan jati diri masyarakat Kudus yang terkenal dengan Gusjigang (orange bagus, pinter ngaji dan dagang).

“Semboyan gusjigang tersebut, sangat luar biasa menjadi semangat generasi muda sekarang untuk mengambil hikmah dan manfaatnya.” tandas mantan sekretaris GP Ansor Kudus ini.

Sejarah budaya, tegas dia, bisa mengilhami generasi muda dalam menelusuri dan menggali potensi-potensi lokal pada masa lalu.

“Dalam penggalian potensi dan budaya kita bisa menggunakan konsep mempertahankan pola lama dan mengambil hal baru pola yang baru yag lebih baik,” pungkasnya seraya mengutip sebuah maqolah.

Disamping H Ali Ihsan, seminar yang bertempat di Gedung KNPI Kudus  ini menghadirkan juga Penulis buku refilosofi kebudayaan Syaiful Arif, Budayawan Kudus Sudjatmiko dan moderator dosen Unwahas Zudi Setiawan.


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib


Terkait