Gembleng Kader, Risma JT Terjunkan Anggota Baru ke Masyarakat
Rabu, 25 Februari 2015 | 19:04 WIB
Semarang, NU Online
Puluhan anggota baru Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT) selama lima hari diterjunkan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Kegiatan tersebut dikemas dalam sebuah acara Camping Bakti Risma (CBR) yang menjadi acara tahunan bagi Risma JT, khususnya bagi anggota baru.
<>
Tahun 2015 ini, acara CBR dilaksanakan di Desa Gogik kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Dalam acara tersebut, para kader baru Risma JT di tuntut untuk dapat memunculkan inovasi baru berupa aktivitas atau kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat menjadi pembelajaran bagi para kader.
Beberapa agenda yang terlaksana yaitu, Grebeg Mushola, Bimbingan belajar gratis untuk siswa SD, SMP dan Santri. Lomba Kreasi Seni, Pengajian Akbar, Jalan Sehat, Bazar dan pengobatan gratis.
Kegiatan yang berjalan dari 18-22 Pebruari 2015 tersebut berhasil menyedot antusiasme warga. Hal ini terbukti dari banyaknya warga yang hadir dalam setiap acara yang digelar.
Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan Risma JT, Yekti Nur Azali mengatakan, upaya pendidikan kader yang dilakukannya diharapkan berdampak positif, sehingga bermanfaat bagi mereka secara individu, dan berguna bagi kemajuan organisasi serta masyarakat.
"Kami berharap, CBR ini dapat membentuk kader menjadi militan, berbakti kepada masyarakat, peka terhadap lingkungan dan semakin solid" tuturnya.
Selain itu, imbuh Yekti, kegiatan terjun langsung kemasyarakat ini juga sebagai ajang memperkenalkan Masjid Kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, yakni Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan juga Risma JT ke masyarakat luas.
Grebeg Mushola
Salah satu kegiatan yang menonjol dimata warga adalah grebeg mushola. Dalam waktu 5 hari, tak kurang 6 mushola dan 1 masjid berhasil digrebeg oleh kader Risma JT.
Kegiatan ini berupa gerakan mushola bersih, nyaman dan lengkap. Hal tersebut muncul karena biasanya banyak mushola atau masjid tidak terawat kebersihannya. Sehingga banyak orang malas untuk pergi ke mushola atau masjid.
Hal demikian sangatlah perlu dilakukan grebeg mushola, yaitu dengan membersihkan mushola secara menyeluruh.
Miyanto, selaku kepala Desa Gogik sangat mendukung aktivitas tersebut. Ia sangat senang dan berharap hal itu dapat berkesinambungan. "Sangat positif, selain bermanfaat bagi warga, juga dapat memacu kepekaan warga terhadap lingkungan, terutama dalam hal kebersihan lingkungan. Semoga yang demikian itu dapat berlanjut" kata Miyanto (ahsan fauzi/mukafi niam)