Daerah

Gandeng Koperasi Syari’ah, GP Ansor Jabar Budidayakan Jamur Tiram

Sabtu, 21 Februari 2015 | 22:02 WIB

Bandung, NU Online
PT Kowina Rancage, pabrik benih jamur yang dirintis GP Ansor Jabar dan Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Jabar menandatangani kerja sama perihal pengembangan jamur tiram. Kesepakatan kedua pihak di kantor GP Ansor Jabar jalan Pasir Salam, kota Bandung, Kamis (19/2) ini, menyatakan siap membiayai pengembangan budidaya jamur di daerah percontohan wilayah Jawa Barat.
<>
Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari pembekalan budidaya jamur dan pelatihan pengelolaan pengembangan BMT dan koperasi oleh GP Ansor Jabar beberapa waktu lalu.

Ketua Bidang Ekonomi GP Ansor Jabar Nurfaiz Almubarok mengatakan, program budidaya jamur memberikan potensi pemberdayaan warga Nahdliyin terutama pada tataran anak cabang dan ranting GP Ansor.

“Dengan potensi kader yang ada dan pasar jamur tiram yang sangat potensial, disertai daya dukung BMT dan Koperasi  akan memotivasi pemberdayaan ini untuk berkembang,” kata Faiz, Sabtu (21/2).

Mengacu pada kapasitas produksi pabrik baglog jamur yang dimiliki GP Ansor Jabar, saat ini produksi bisa mencapai 400 polibag dengan produksi ekuivalen yang akan dapat menghasilkan 240 ton jamur dengan peluang yang hasilnya dalam satu musim adalah 2.400.000.000 per empat bulan.

Uang senilai 2,4 miliar ini kemudian masuk ke kas pabrik 1,5 Miliar, dan tersisa 900 juta menjadi laba petani budidaya jamur setiap musim. “Dari 900 juta itu kita gunakan 100 juta untuk kepentingan gerakan dalam pengembangan budidaya jamur, sisanya 800 juta baru bisa dibagikan untuk 80 anak cabang GP Ansor,” jelasnya.

PAC GP Ansor mempunyai penghasilan sekitar 10.000.000/4 bulan. Keberhasilan pola ini bisa diandalkan dengan program pola pembiayaan petani budidaya melalui BMT dan komitmen seluruh PAC yang terlibat, bahkan gerakan ini bisa terorganisir dalam struktur industri jamur dari sektor hulu sampai sektor hilir,” tambah Nurfaiz yang juga direktur PT Kowina Supa Rancage itu.

Dalam prosesnya pemberdayaan ini, pihaknya akan menggunakan model bantuan pembiayaan untuk pengadaan baglog jamur, bantuan pembiayaan tersebut melalui BMT yang dimiliki setiap cabang GP Ansor di Jawa Barat. “Pengelolaan BMT yang baik dan ketersediaan pasar maka program ini akan menjadi referensi pemberdayaan Nahdliyin selanjutnya,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Ekonomi PP GP Ansor Ahmad Syarif Munawi mengatakan, BMT melihat peluang investasi dan GP Ansor mempunyai sumber daya kader yang potensial. Kolaborasi tersebut, menurut Syarif, mampu membangun perekonomian Nahdliyin.

“Kami optimis program ini akan menjadi salah satu solusi mengembangkan potensi kader dan insya Allah maslahat,” kata Syarif. (M Zidni Nafi’/Alhafiz K)


Terkait