Daerah

Di Sampang, Puluhan Organisasi Kepemudaan Desak Pembubaran HTI

Jumat, 20 Mei 2016 | 18:05 WIB

Sampang, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Laskar Hubbul Wathon menggelar mimbar bebas dan orasi kebangsaan di pelataran depan monumen Trunojoyo Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jumat (20/5) sore.

Aksi bertajuk Kebangkitan Nasional untuk Bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia ini dimulai pukul 15.00 WIB dan dihadiri ratusan massa yang berasal dari Gerakan Pemuda Ansor ( GP. Ansor), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pemuda Pancasila, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU),  Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Madura Devolepment Watch (MDW), Relawan Kawal Desa, Forum Karang Taruna dan Nahdlatun Nisak Centre.   

Koordinator Laskar Hubbul Watghon, Abdul Hamid dalam sambutannya menyampaikan bahwa orasi kebangsaan ini  digelar dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional. Selain itu, untuk mendesakkan secara bersama-sama pembubaran HTI kepada pemerintah.

"Aksi hari ini merupakan kesatuan tekad dari elemen kepemudaan yang ada di Sampang untuk secara bersama-sama mendesak pemerintah agar segera membubarkan dan menghentikan aktivitas HTI di Sampang" ujarnya.

Ketua GP Ansor Sampang, Taufikurrahman menyerukan kepada segenap elemen masyarakat menolak kehadiran organisasi yang jelas-jelas sangat anti Pancasila dan NKRI.

"Kita tidak boleh diam dan membiarkan gerakan HTI ini hidup dan berkembang di Indonesia karena sangat jelas mengajak untuk merubah Pancasila dan NKRI," tegas Taufik.

Selanjutnya, Zainal Alim, Ketua PMII Cabang Sampang menegaskan bahwa aksi yang dilakukan ini adalah momentum awal untuk menyatakan perang terhadap Hizbut Tahrir Indonesia.

"Mulai hari ini kami menegaskan komitmen dan tekad untuk terus menguatkan terjaganya empat pilar kebangsaan dari rongrongan khilafah serta kekuatan lainnya, maka bagi siapa saja yang hendak merubah Pancasila dan NKRI akan terus kami perangi," teriak Zainal dalam orasinya.

Sedangkan Suhriyanto Ketua GMNI Sampang dengan lugas menyatakan bahwa secara resmi orgnaisasinya sangat menolak kehadiran HTI di Sampang. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada aparat keamanan serta aparatur pemerintah untuk secepatnya melarang kegiatan-kegiatan HTI di Sampang.

"DPC GMNI Sampang secara resmi menolak hadirnya HTI di kota ini, kami minta TNI dan Polri agar tegas melarang kegiatan HTI di Sampang," ujar Suhriyanto.

Pernyataan yang sama disampaikan oleh semua pimpinan OKP dan LSM yang hadir dan berorasi di kegiatan tersebut. Masing-masing menyatakan bahwa HTI adalah organisasi makar yang sangat layak untuk dibubarkan.

Aksi kebangkitan nasional ini ditutup dengan doa dan pernyataan bersama untuk melanjutkan aksi pada 1 Juni mendatang dalam bentuk Kirab Pancasila. (Lakpesdan Sampang/Zunus)


Terkait