Daerah

Banser Lebih Layak Sandang Jihadis Dibanding Para Radikalis dan Teroris

Selasa, 29 Mei 2018 | 14:00 WIB

Banser Lebih Layak Sandang Jihadis Dibanding Para Radikalis dan Teroris

Ketua FKPT dan Pengurus Ansor Jateng

Semarang, NU Online 
Para aktifis Ansor dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser)-nya lebih layak menyandang sebagai jihadis dalam mempertahankan kehormatan agama, bangsa, dan negara dibanding dengan kelompok radikalis dan teroris yang dalam melancarkan aksinya selalu mengusung tema jihad untuk membela agama.

Ketua Forum Koordinasi PencegahanTerorisme Jawa Tengah (FKPT Jateng)  Budiyanto mengatakan, aksi Banser mencegah gerakan teror merupakan langkah jihad yang harus didukung oleh pecinta NKRI. 

“Sikap tegas Banser yang tidak mau berkompromi dengan para pelaku aksi teror itu merupakan perwujudan tanggungjawab dalam mempertahankan amanat ulama yang ikut membidani kelahiran NKRI,” ujar Budiyanto dalam acara Ramadhan Ceria di Pondok Pesantren Galang Sewu Tembalang Semarang, Ahad (27/5) sore lalu.

Mantan Ketua KNPI Jateng ini mengatakan, aksi teror dengan meledakkan bom di mana-mana meski dengan mengatasnamakan jihad membela agama Islam, aksi itu bukan jihad atau bagian dari jihad. Justru sebaliknya, perbuatan mereka bertentangan dengan agama karena membuat orang lain menderita.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jateng, Sholahudin mengatakan, perbuatan para radikalis dan teroris yang sudah merugikan masyarakat, bangsa, dan negara itu bukan termasuk jihad, tetapi perbuatan jahat.

“Apa yang Anssor dan Banser lakukan selama ini terutama menolak tegas bahkan melawan aksi radikal, teror, dan rongrongan terhadap NKRI itu semata-mata untuk menjaga dan mengamankan hasil pengorbanan ulama yang berwujud NKRI. Kami ikhlas," ujar Gus Sholah.

Dikatakan, Jika sudah menyangkut keutuhan NKRI, Ansor selalu berada di barisan terdepan saat ancaman dan gangguan datang mengusiknya. (Samsul/Muiz)



Terkait