Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sekampung, Lampung Timur, Kiai Sirojudin mengajak seluruh warga NU untuk bangga menjadi bagian dari keluarga besar organisasi yang didirikan oleh para ulama Indonesia ini.
Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara silaturahmi Ramadhan Pengurus MWCNU Sekampung di Mushala Fastabiqul Khairat Ranting Mekarmukti Sekampung, Lampung Timur, Sabtu (26/5).
Selain bangga menjadi warga NU, Kiai yang khas dengan bahasa ngapak (logat bahasa Jawa daerah Kebumen) ini menegaskan jika warga NU akan dijadikan sebagai ahli surga karena cinta dan dekat dengan para ulama.
"Cintailah orang-orang saleh, engkau akan bersama orang-orang yang engkau cintai," ujarnya.
Wujud mencintai para orang saleh termasuk para pendiri Nahdlatul Ulama diantaranya adalah dengan senantiasa menghidupkan ajaran-ajaran islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama'ah.
Diantara tugas berat saat ini lanjutnya adalah menghadapi kelompok-kelompok yang menuduh Indonesia sebagai negara kafir, kelompok yang akan merubah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi sebaliknya bagi Kiai Sirojudin, semua itu merupakan tugas yang sangat mudah.
“Silahkan kalau berani menuduh Indonesia negara kafir, kami sebagai warga NU akan berada di garda terdepan untuk melawannya,” tegasnya.
Kelompok yang terus merongrong NKRI beranggapan bahwa merebut negara ini merupakan berjihad.
“Kita pun sama, semua meyakini bahwa mempertahankan NKRI, bahkan mempertahankan warisan kiai-kiai kita adalah jihad. Ketika nyawa kita meregang karena mempertahankan NKRI, maka tidak ada balasan selain surga untuk kita semua,” katanya penuh semangat.
Oleh karenanya, Kiai Sirojudin mengajak warga NU untuk teguh menyimpan keyakinan dan kecintaan terhadap NU dan NKRI dalam sanubari serta meneruskannya kepada generasi muda pelanjut perjuangan NU dan NKRI.
“Masukkan kedalam hati keyakinan ini. Teruslah berjuang, jangan khawatir, tidak perlu ragu, doa para kiai akan terus menyertai kita. Doa para kiai kita, akan menjadi pendorong semangat kita, akan menjadi penyemangat bagi kita semua,” tegasnya.
Untuk menambah keyakinan warga NU di daerah tersebut, pengurus MWCNU Sekampung menyerahkan kenang-kenangan berupa silsilah pendiri Nahdlatul Ulama sampai dengan Rasulullah SAW. Selain itu juga diserahkan koleksi buku khutbah dan karpet untuk dimanfaatkan para jama’ah mushala tersebut.
Acara silaturrahmi juga diisi dengan ceramah agama oleh Wakil Rais MWCNU Sekampung, KH Banasir yang menjelaskan tentang hikmah silaturrahmi dan makna bulan Ramadhan. (Sarif Bj/Muhammad Faizin)