Daerah

Ansor, Banser dan Pesantren Harus Melangkah Bersama

Senin, 10 Desember 2018 | 13:45 WIB

Ansor, Banser dan Pesantren Harus Melangkah Bersama

Peserta Suspelat dan Diklatsus Bagana di Sulbar.

Mamuju, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satkorwil Banser Sulawesi Barat menyelenggarakan Kursus Pelatih (Suspelat) 1 dan Diklatsus Bagana (Banser Tanggap Bencana). Kegiatan berlangsung empat yakni sejak Kamis hingga Ahad (6-9/12) di Pondok Pesantren Awwaludin Kuo Mamuju Tengah. 

Suspelat dan Diklatsus diikuti ratusan peserta dari seluruh Satkorcab di Sulawesi Barat (Sulbar). Di samping dua kegiatan tersebut, di tempat yang sama juga diadakan Diklat Terpadu Dasar  (DTD) untuk menerima anggota baru Ansor dan Banser yang diikuti puluhan peserta. 

"Kami mengadakan Suspelat dan Diklatsus untuk peningkatan kapasitas, kualitas dan profesionalisme di kalangan Banser,” kata Sudirman AZ, Ahad (9/12). 

Dalam pandangan Ketua PW GP Ansor Sulbar ini, manfaat dari pelatihan sangat penting. “Supaya ketika terjun ke lapangan bisa lebih efektif dan berdaya guna. Banser harus mampu mengimplementasikan tugas,  fungsi dan tanggung-jawabnya di masyarakat luas,” jelasnya.

Kasatkorwil Banser M Anshar Tahir menambahkan bahwa Suspelat dan Diklatsus juga sebagai tantangan kebutuhan di internal organisasi. “Dalam membentuk kader pelatih mumpuni dan siap diterjunkan di pengkaderan seluruh Sulbar," tegasnya.

Menurutnya, para kader Ansor dan Banser adalah sosok yang demikian diharapkan warga, "Banser harus mampu berbuat di berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya," ungkapnya.

KH Erwin Elo selaku pengasuh Pondok Pesantren Awwaluddin Kuo menyambut baik kegiatan yang diadakan di pesantrennya. ”Ansor dan Banser harus bersinergi dengan pondok pesantren sehingga tercipta hubungan emosional yang mengikat untuk bergerak dan melangkah bersama merawat, memelihara dan menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah serta NKRI,” tandasnya. (Herry/Ibnu Nawawi)


Terkait