Daerah

Anak Yatim dan Dhu’afa Jangan Dianggap Remeh

Selasa, 29 Mei 2018 | 09:30 WIB

Anak Yatim dan Dhu’afa Jangan Dianggap Remeh

Bakti sosial hasil kerjasama Pagar Nusa Jember dan sejumlah koperasi

Jember, NU Online 
Anak yatim dan kaum dhu’afa tak bisa dianggap remeh dalam konstalasi kehidupan masyarakat. Kendati secara sekilas tak berdaya, namun sesungguhnya mereka mempunyai kekuatan doa yang cukup ampuh. 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua PCNU Jember, H Misbahus Salam saat memberikan sambutan dalam acara Bakti Sosial, Santunan Anak Yatim & Dhu’afa di kediaman Ketua Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PC PSNU) Pagar Nusa Jember H Fathurrozi, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Senin (28/5).

Menurut H Misbah, doa merupakan sumber kekuatan supra natural yang dibutuhkan oleh setiap insan. Doa adalah kekuatan lain di balik sebuah usaha fisik. Sehingga sukses tidaknya kehidupan seseorang atau sebuah usaha, peran doa tak bisa dipandang dengan sebelah mata.  

“Doa kaum dhu’afa dan anak yatim, dikabulkan oleh Allah,” ucapnya.

Ketua Baznas Jember itu mengapresiasi bakti sosial tersebut. Selain memberikan manfaat secara langsung kepada penerima, juga diharapkan dapat memacu kelompok lain untuk memberikan santunan kepada mereka yang berhak. Sebab, masih banyak orang bahkan tetangga di sisi kiri dan kanan  yang sangat membutuhkan pertolongan tapi kadang dilupakan.

Sebagai Ketua Baznas, H Misbah mengaku selalu mendorong para dermawan dan instansi-instansi untuk mengeluarkan  zakatnya kepada yang berhak mengingat masih cukup banyak warga yang membutuhkan uluran sesamanya.

“Oleh karrena itu, sangat penting sinergitas antara pejabat, pengusaha dan ormas untuk peduli pada anak yatim dan kaum dhu’afa. Baznas hanya medorong dan mengadministrasikan saja,” urainya.

Bakti sosial hasil kerjasama Pagar Nusa Jember dan sejumlah koperasi tersebut menyantuni sekitar 500 anak yatim dan lansia dhu’afa. (Aryudi Abdul Razaq/Muiz)


Terkait