Nasional

Mengenal Dua Fase Nuzulul Qur'an

Kam, 28 Maret 2024 | 16:11 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Sekretaris LBM PBNU Alhafiz Kurniawan, menjelaskan Nuzulul Qur'an atau proses turun Al-Qur'an mengalami dua fase penting. Dalam fase pertama, Allah menurunkan Al-Qur'an dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia. Sedangkan dalam fase kedua, Al-Qur'an diturunkan dari langit dunia ke bumi secara bertahap.
 

"Nuzulul Quran diperingati oleh masyarakat sebagai peristiwa mulia turunnya Al-Qur'an, yaitu peristiwa agung yang patut disyukuri oleh umat masnusia dan makhluk semesta alam," kata dia dalam tulisannya Dua Fase Nuzulul Qur'an di NU Online, diakses pada Kamis (28/3/2024).
 

Menurut penjelasan dari Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam Kitab At-Tibyan fi Ulumil Qur'an, Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia. Kemudian, Al-Qur'an disampaikan secara bertahap dari langit dunia ke bumi selama 23 tahun sesuai kebutuhan, yaitu selama periode di mana Nabi Muhammad saw diutus sebagai rasul.
 

للقرآن الكريم تنزلان الأول من اللوح المحفوظ إلى السماء الدنيا جملة واحدة في ليلة القدر، الثاني من السماء الدنيا إلى الأرض مفرقا في مدة ثلاث وعشرين سنة


Artinya, "Al-Qur'an diturunkan pada dua fase: pertama, dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia (Baitul Izzah) sekaligus pada malam Lailatul Qadar; kedua, dari langit dunia ke bumi secara bertahap selama 23 tahun," (Muhammad Ali As-Shabuni, At-Tibyan fi Ulumil Qur'an, [Jakarta, Darul Mawahib Al-Islamiyah: 2016 M], halaman 33).
 

Ia menambahkan, proses turunnya Al-Qur'an secara bertahap ini membedakan Al-Qur'an dari kitab suci sebelumnya, yang biasanya diturunkan secara keseluruhan. Fase kedua penurunan Al-Qur'an secara bertahap mengandung banyak hikmah, seperti membuat perubahan norma sosial secara bertahap.
 

"Surah Asy-Syura ayat 1-3, Surat Al-Qadar ayat 1-2, dan Surat Al-Baqarah ayat 185 menunjukkan bahwa Al-Qur'an diturunkan melalui perantara malaikat Jibril as pada fase pertama, yaitu dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia atau Baitul Izzah," terangnya.
 

Adapun Surat Al-Isra ayat 106 dan Surat Al-Furqan ayat 32 menjelaskan nuzulul Qur'an atau proses turun Al-Qur'an pada fase kedua, yaitu penurunan Al-Qur'an dari Baitul Izzah ke bumi secara bertahap selama 23 tahun sesuai kebutuhan, yaitu selama Nabi Muhammad saw diutus sebagai rasul pada usia 40 hingga wafat pada usia 62-63 tahun.
 

Nuzulul Qur'an atau proses turun Al-Qur'an dianggap sebagai anugerah besar bagi umat manusia. Al-Qur'an diperintahkan sebagai pedoman hidup dan sebagai obat atas berbagai penyakit sosial yang mengakar dalam masyarakat Arab pada masa itu, seperti minuman keras, perjudian, perzinaan, praktik muamalah yang tidak sesuai, dan norma-norma perkawinan yang tidak bermoral.