Nasional

BMKG Imbau Pemudik Pantau Perkembangan Informasi Cuaca Sebelum Jadwal Keberangkatan

Jum, 29 Maret 2024 | 13:15 WIB

BMKG Imbau Pemudik Pantau Perkembangan Informasi Cuaca Sebelum Jadwal Keberangkatan

Ilustrasi berkendara motor di jalan yang tergenang air. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik lebaran 2024. Seperti diketahui, bahwa saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.


Karena itu, BMKG mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya selama arus mudik dan arus balik lebaran. Pemudik juga hendaknya selalu memantau informasi perkembangan cuaca untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.


"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati seperti dikutip dari laman resmi BMKG, Jumat (29/3/2024).


Cuaca di Indonesia untuk beberapa waktu ke depan terpantau masih terus dinamis. Kewaspadaan sangat dibutuhkan bagi pemudik. Bila cuaca diketahui sangat buruk saat jadwal mudik tiba, pemudik lebih baik menundanya guna mengantisipasi terjadinya bencana.


"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan," ucap Dwikorita, sapaan akrabnya.


BMKG secara khusus juga mengingatkan kepada para calon pemudik yang menggunakan moda transportasi laut. Penting bagi mereka untuk selalu memperbarui informasi potensi hujan dan gelombang laut.


"Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," ajaknya.


Dwikorita menerangkan, secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Pertama, periode sepekan sebelum lebaran yakni pada 3-9 April 2024. BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan hingga sedang.


Periode kedua, sepekan saat lebaran 2024 yaitu pada 10-16 April 2024 yang diprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah hingga cerah berawan. 


Lalu periode ketiga, sepekan setelah lebaran yaitu pada 17-23 April 2024. BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan hingga sedang. 


Selain itu, perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.


"BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran," ujarnya.


Penting diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik lebaran akan terjadi pada 5 -8 April, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 13-16 April 2024.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik lebih awal sebelum puncak arus mudik 5-8 April 2024. Tujuannya untuk menghindari kepadatan pada saat puncak arus mudik.


"Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2. Di hari-hari itu akan tinggi sekali. Karena itu, kita mengimbau sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal," ujarnya dilansir dari situs resmi Kemenhub.