Warta

Warga NU Diberi Kebebasan Tentukan Pilihannya

NU Online  ·  Sabtu, 14 Maret 2009 | 05:55 WIB

Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan mengeluarkan beberapa petunjuk kepada warga NU terkait dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif yang akan digelar tanggal 9 April mendatang.

Petunjuk yang dikeluarkan diharapkan dapat menjadi tuntunan kepada segenap warga yang tersebar di berbagai partai politik khususnya yang ada di Kota Pekalongan. Pasalnya, saat ini masih ada klaim-klaim oleh partai tertentu yang berakibat tidak sehatnya persaingan, sehingga warga NU menjadi bingung.<>

Wakil Katib Syuriyah PCNU Kota Pekalongan Mohammad Ali Sholeh Basyaeban yang ditunjuk sebagai juru bicara kepada NU Online mengatakan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial kemasyarakatan keagamaan, secara langsung memang tidak terkait dengan politik manapun. Akan tetapi secara moral memiliki tanggung jawab atas suksesnya pelaksanaan Pemilu sebagai hajat bangsa Indonesia.

Menurut Ali, berdasarkan rapat harian Syuriyah yang digelar tanggal 13 Maret 2009, PCNU meminta kepada segenap warga nahdliyyin untuk dapat menggunakan hak pilihnya secara kritis dan bertanggung jawab dunia akherat dengan mendatangi TPS (tempat pemungutan suara) dan memilih calon legislaitf atau partai sesuai hati nuraninya.

Di samping itu, tandas Ali NU bertekad mengendalikan pengurus dan warga agar tidak terjebak dalam kegiatan atau tindakan yang dapat memecah belah warga NU. "saat ini sering kita jumpai lambang NU dipakai oleh beberapa caleg untuk menaikkan pamor dirinya, padahal ini kan tidak boleh".

Oleh karena itu, Nahdlatul Ulama  memposisikan dirinya sebagai organisasi social keagamaan, sehingga tidak dalam kapasitasnya untuk mencalonkan, memberikan dukungan, menjadi tim sukses atau menolak calon seseorang untuk menjadi calon anggota legislatif, tandasnya.

Ali Sholeh meminta kepada segenap warga NU di berbagai tingkatan untuk dapat mematuhi petunjuk Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan dengan harapan agar pemilu legislatif sebagai upaya memilih pemimpin bangsa di legislatif dapat berjalan secara aman, lancar dan sukses. (miz)