Warta

Warga NU Diajak Bisnis

NU Online  ·  Senin, 15 Agustus 2011 | 05:03 WIB

Semarang, NU Online
Warga NU diajak berbisnis dan memajukan perdagangan sebagaimana dulu kelahiran NU didahului berdirinya Nahdlatut Tujjar (kebangkitan para pedagang).
<>
Ketua PBNU KH Imam Aziz dalam sambutan Gathering Telkom Flexi Aswaja dengan pengurus Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) se-Jateng-DIY di Hotel Pandanaran Semarang, Ahad siang mengatakan, sudah saatnya gairah bisnis warga NU dihidupkan lagi. Sebab sudah terlalu lama warga NU terpinggi dari dunia ini. Kantong-kantong perekonomian NU di Jateng dan lainnya dia minta disambung lagi dan digelorakan dalam semangat kemandirian.

“Mari kita hidupkan lagi gairah berbisnis warga NU. Kantong-kantong perekonomian di Jawa Tengah kita sambung lagi. Sudah terlalu lama kita terpinggir dari dunia bisnis,” terang Imam yang pernah lama memimpin perusahaan penerbitan buku Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) di Jogjakarta ini.

Berikutnya, Sekretaris LPNU Mustholihin Madjid mengatakan, selama ini program ekonomi yang dikerjakan NU sering tidak berhasil. Banyak yang mandeg karena tak bisa dijalankan.

Karena itu, kerjasama PBNU dengan Telkom Flexi dan PT Rajawali yang memasarkan Handphone Flexi Aswaja, dia harapkan sukses. Tidak mengulang cerita tentang kegagalan di masa lalu.

“PBNU punya program besar kemandirian dan pemberdayaan ekonomi. Kami selaku LPNU ingin mengajak semua mengambil peluang bisnis ini. Kerjasama penjualan Flexi Aswaja ini harus berhasil. Jangan sampai ada cerita gagal seperti masa lalu,” ujarnya sambil bercanda.

Dalam kesempatan tersebut, Project Director PT Rajawali Indonesia Fitriana Arumi, mengajak seluruh hadirin untuk menindaklanjuti kerjasama pihaknya dengan PBNU. Forum yang diadakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan PWNU Jateng dan PWNU DIY itu dia program jadi langkah aksi kerjasama bisnis yang saling menguntungkan.

Kepada seluruh utusan LPNU wilayah maupun cabang, dia tawarkan untuk menjadi agen penjualan Flexi Aswaja dengan bagi hasil banyak. lembaga, lajnah, badan otonom, dan yayasan yang hadir juga diajak bermitra. Jangka waktunya dua tahun.

 “Kami tawarkan kemitraan bisnis penjualan Flexi Aswaja. Bagi hasilnya besar lho. Lebih banyak dari merk HP lain dan kontennya jelas cocok untuk warga NU,” tuturnya.

Berikutnya, GM Finance Service Divisi Multimedia PT Telkom Indonesia Erick A Iskandar  memberi peluang lebih menarik. HP Flexi Aswaja tersebut, kata dia, bisa dipakai untuk berjualan pulsa dan berbisnis pengiriman uang melalui layanan Telkom terbaru, yaitu Delima.

Dijelaskannya, Delima adalah kirim uang domestik dan antar bangsa yang bisa dikerjasamakan dengan lembaga bisnis maupun perorangan. Prosedurnya mirip Payment Point Online Banking (PPOB) yang bisa melayani  pembayaran rekening telepon dan listrik.

Bagi mitra diberi komisi menarik dan yang bisa mendapat 2500 point senilai 1250 transaksi kirim dan terima uang, akan diberi hadiah umroh oleh Telkom.

 “Saya ajak bermintra dalam produk jasa kami, Delima. Yaitu layanan kirim uang domestik dan internasional. Komisinya menarik, bonusnya umroh,” tuturnya.

Acara yang berakhir dengan buka puasa bersama tersebut berhasil menghasilkan deal kemitraan. Puluhan HP Flexi Aswaja terbeli oleh mitra dari perorangan maupun lembaga NU yang bersedia jadi agen. Adapun kemitraan dengan layanan Delima, akan diproses lebih lanjut di hari lain.

Ketua LPNU Demak H Amrullah Jazeri adalah salah satu orang yang antusias menyambut program bisnis tersebut. Ketua BMT NU Sejahtera Cabang Demak ini bersemangat kulakan dan akan menjual HP Flexi Aswaja  melalui BMT-nya. Agar cepat laku, dijual sistem angsuran.

“Saya akan jual HP Flexi Aswaja dengan sistem angsuran. Misalnya Rp 79 ribu per bulan selama enam bulan,” ujar Jazeri yang mantan anggota DPRD Demak ini.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ichwan