Warta

Warga Inggris Belajar Lebih Toleran

NU Online  ·  Senin, 4 Mei 2009 | 18:07 WIB

Jakarta, NU Online
Warga asli Inggris masih belajar bagaimana hidup berdampingan dan toleran dengan para pendatang yang berbeda latar belakang budaya, agama, warna kulit dan ras.

Toleransi di Inggris telah mengalami kemajuan. Demikian disampaikan Kepala Program Dialog Antarbudaya "The British Council" Profesor Mike Hardy di Jakarta, Senin (4/5).<>

"Situasi sekarang, penduduk asli memiliki pandangan positif dan lebih toleran dengan berbagai perbedaan yang ada di masyarakat," kata Hardy usai berceramah pada diskusi "Akses dan Peluang: Adakah Angin Baru berhembus dalam Inggris yang Multikultur" itu.

Lebih jauh, Hardy yang pernah tinggal di Indonesia pada 2004-2008 mengatakan, kecenderungan positif itu sangat berbeda dibanding masa lalu dimana saat itu orang Inggris mencurigai orang asing yang datang ke negerinya untuk mencari kehidupan lebih baik.

"Ada perubahan jelas saat ini di Inggris dan banyak keuntungan dari kebhinekaan," ujarnya.

Ia mengatakan berbagai langkah dan kegiatan telah dilakukan pemerintah Inggris untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara penduduk asli dan kaum pendatang. (ant/sam)