Warta HARLAH KE-83 NU

Warga Berharap Pengobatan Gratis Terus Diadakan

NU Online  ·  Selasa, 6 Januari 2009 | 23:35 WIB

Pekalongan, NU Online
Warga berharap kegiatan pengobatan gratis seperti diadakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pekalongan Jawa Tengah tidak hanya diadakan pada peringatan harlah NU atau hari-hari besar saja.

Mestinya NU dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial sesering mungkin, mengingat banyaknya masyarakat yang merespon kegiatan itu. Demikian dikatakan dr. H. Mohammad Jaelani, Ketua tim dokter pengobatan gratis dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-83 NU di Pekalongan.<>

“Respon masyarakat menunjukkan bahwa Nahdlatul Ulama sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama dalam kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, sedangkan waktu yang disediakan sangat terbatas,” kata Jaelani kepada Kontributor NU Online Abdul Muiz di Pakalongan, Selasa (6/1).

Jaelani bercerita, beberapa pasien yang mengikuti pengobatan gratis PCNU Kota Pekalongan 4 Januri 2009 lalu harus dirujuk ke rumah sakit Pekalongan untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Pasalnya, penyakit yang dideritanya tidak cukup dengan pengobatan yang disediakan panitia. Sebagian besar pasien adalah menderita sakit gatal-gatal, ispa (radang saluran pernapasan) dan hipertensi.

Sedangkan pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit adalah Aditya (5 tahun) yang mengalami radang persendian yang dicurigai tumor. Rismawati, ibu Aditya menjelaskan, anaknya belakangan ini tidak bisa berjalan meski sebelumnya pernah bisa berjalan, sedangkan lututnya terus membesar.

Dikatakannya, penanganan pasien yang memerlukan rujukan rumah sakit langsung direspon tim Nahdliyyin Center (NC) Kota Pekalongan untuk dikomunikasikan dengan pihak rumah sakit agar Aditya segera mendapat pengobatan dengan segera tanpa dipungut biaya.

Salah seorang relawan NC, Asrori kepada NU Online mengatakan, dalam setiap kegiatan pengobatan gratis dirinya bersama anggota NC lainnya  selalu siap siaga jika sewaktu waktu ada pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Dari beberapa kali menangani pasien yang kurang mampu hingga kini belum pernah mendapatkan hambatan, termasuk masyarakat yang memerlukan darah sesuai golongannya dengan segera, NC dengan cepat dapat merealisasikanya. Karena di NC sudah memiliki bank data golongan darah hingga 250 relawan yang setiap waktu siap diambil darahnya tanpa dipungut biaya seperserpun.

Asrori berharap dengan siaganya tim NC ini pasien-pasien pengobatan gratis yang memerlukan rujukan lanjutan ke rumah sakit akan lebih cepat tanpa harus melalui prosedur yang rumit. (nam)