Warta PENGUKURAN KIBLAT

Warga Bawean Shalat Menghadap Afrika

NU Online  ·  Selasa, 27 Juli 2010 | 03:15 WIB

Gresik, NU Online
Jamaah beberapa masjid di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, selama ini menjalankan shalat menghadap arah barat atau arah Afrika bukan Ka'bah di Makkah, kata pakar hisab rukyah Pondok Pesantren Miftahul Huda IV Kepanjen, Malang, Shofiyulloh.

"Selama ini shalatnya orang Bawean menghadap ke negara Afrika bukan Ka'bah di Makkah," kata Shofiyulloh, usai mengadiri rapat bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean dan takmir masjid se-Bawean di gedung NU setempat, Senin.<>

Ia meminta jajaran pengurus Masjid di Bawean segera merubah shafnya. Karena masalah kiblat menentukan syah dan tidaknya seorang muslim dalam menjalankan sholat

"Tidak usah merubah bangunanya, tetapi cukup dengan merubah shafnya saja. Sebab yang terpenting adalah yang sholat menghadapnya tepat ke Ka`bah bukan Masjidnya atau Mushola-nya," ujarnya

Sebagian masjid yang tidak tepat mengarah ke kiblat karena masih adanya anggapan letak Ka`bah tepat di arah barat. Di samping itu karena ada yang membangun masjid disejajarkan dengan jalan.

"Kita harus menempatkan arah kiblat karena termasuk salah satu syarat sahnya shalat, berdasarkan surat Al Baqarah ayat 150," kata Shofiyulloh. (ant/sam)