Yogyakarta, NU Online
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KH Mohammad Maksum menyatakan, "Visi Indonesia 2030ā yang disampaikan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (22/3) lalu, akan tercapai jika program pembangunan diarahkan kepada sistem perekonomian yang berbasis sumberdaya domestik, atau berbasis sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia sendiri.
āVisi Indonesia 2030 kemarin di istana itu mencerminkan keperihatinan publik terhadap tidak jelasnya arah Indonesia. Tapi secara substantif saya hanya sepakat dengan misi 2030 itu kalau, dan hanya kalau, kita mau reorientasi pembangunan menuju kiblat yang benar,ā kata Maksum kepada NU Online di Yogyakarta, Sabtu (24/3).
Namun menurut Maksum, target itu sulit tercapai jika Indonesia tetap mamanjakan high tech intensive-industri (HTI), capital intensive industry (CII), dan skilled laborintensive industry (SLI) yangĀ inputnya adalahĀ modal, teknologi, dan tenaga ahliĀ yang semuanya didatangkan dari luar.
PemanjaanĀ yang dilakukan pemerintahĀ sangat keterlaluan, melibatkan kebijakan fiskal sampai moneter. Akibatnya, kata Peneliti pada Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, kelayakan HTI, CII dan SLI sangat protektif, kamuflase, dan palsu dengan proteksi rupiah yang over protected. Padahal proteksi ini dapat dipastikan mengebiri daya saing. ākalu sudah begini saya tidak tahu bagaimana cara menyulapnya menjadi raksasa ekonomi,ā katanya.
āJika pemerintah mau merubah pola pikir pembangunan menjadi pro-agro dan SDA domestik yang kita miliki, seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan tambang insyaaallah kedaulatan ekonomi kita akan hebat. Kalau bias industri non-agro ya tidak mungkin itu wong semuanya itu impor-dependent dan hanya layak kalo rupiah diproteksi kog. Kalau masih ngotot dengan pola pembangunan selama ini, pasti makin ditinggalkan negara-negara lain. Itu pilihan,ā tegas Maksum.(nam)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
4
MTQ Nasional XXX 2024: Inilah Lokasi, Tema, dan Logonya
5
Pahala Shalat di Hotel Makkah Dilipatgandakan seperti Keutamaan di Masjidil Haram
6
Jamaah Haji Tanpa Smartcard Tak Akan Bisa Akses Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Terkini
Lihat Semua