Warta

UNSIQ Wonosobo Kembangkan Tafsir Maudhu’i dan Perkuliahan Berbasis TI

NU Online  ·  Kamis, 19 Maret 2009 | 09:23 WIB

Wonosobo, NU Online
Dalam rangka peningkatan mutu akademik dan  keunggulan perguruan tinggi yang berbasis pesantren, Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo Jawa Tengah yang didirikan oleh Al-Maghfurillah KH. Muntaha Al-Hafidz merancang sejumlah agenda besar.

Upaya yang kini dilakukan adalah pengembangan keunggulan akademik dengan melaksanakan penulisan tafsir maudhu’i (tafsir tematik) dan penulisan buku mata kuliah tafsir berbasis teknologi.  Menurut rencana penulisan akan selesai pada bulan Juli 2009 oleh sejumlah dosen yang ditunjuk oleh Rektor Prof Dr Zamaksyari Dhofier, MA.<>

Drs Z Sukawi MA, ketua Tim pelaksana penulisan tafsir Al-Maudhu’i yang juga sebagai pejabat Wakil Rektor I mengatakan bahwa, program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab insan akademik yang berbasis pesantren dalam rangka memberikan pemahaman tafsir al-Qur’an dan hadits kepada publik.

“Tafsir ini ditulis sebagai bentuk hidmat ilmiah kepada masyarakat Indonesia dalam memahami pesan-pesan Al-Qur’an dan al-hadits dengan harapan penulisan ini akan memberikan konstribusi dalam menyelesaikan berbagai problem kebangsaan yang sedang dihadapi,” katanya.
 
Sementara itu menurut salah satu tim penulisan tafsir, DR Phil HM Nur Kholis Setiawan, MA yang juga direktur program pascasarjana UNSIQ menjelaskan, kegiatan ini merupakan program peningkatan dan  pembinaan perguruan tingi swasta unggulan yang bekerjasama dengan Depag RI.

Sejak berdirinya Universitas Sains Al-Qur’an sudah memproduk sejumlah kitab suci Al-Qur’an akbar yang diwakafkan kepada sejumlah pejabat negara di dalam dan luar negeri.

Semasa Orde Baru, UNSIQ sebagai pengembangan dari Institut Ilmu Al-Qur’an telah menyumbangkan karya Al-Qur’an akbar kepada presiden Seoharto yang kini mushaf tersebut diabadikan di Masjid Istiqlal Jakarta.

Pada tahun 2007 UNSIQ juga memproduk Al-Qur’an akbar yang dipersembahkan kepada  Sultan Brunai Darussalam. Penulisan Al-Qur’an akbar tersebut rata-rata diseleesaikan sekitar satu tahun lamanya, yang dikerjakan oleh Tim penulisan mushaf al-Qur’an UNSIQ yang dipimpin oleh H. Hayatuddin yang juga dosen akademi kaligrafi UNSIQ. (nrm)