Jayapura, NU Online
Kegiatan perkuliahan di Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura sejak Minggu (26/03) kemarin kembali dilanjutkan setelah bentrokan berdarah terjadi Kamis (16/03) lalu yang menewaskan sedikitnya 5 aparat keamanan dan satu warga sipil.
Pembukaan kembali kampus ini diumumkan langsung oleh rektor Uncen Bert Kambuaya di kantornya Minggu kemarin. Dia juga mengatakan, Uncen akan mengadakan hajatan besar berupa acara pelepasan wisuda sarjana pada Selasa (28/03) besok.
“Mulanya direncanakan acara ini berlangsung pada 22 Maret, namun tertunda karena menyusul insiden 16 Maret lalu,” ungkap Bert.
Dia meminta agar para mahasiswa segera kembali untuk melakukan registrasi ulang tanpa rasa takut. Dia juga menyatakan, di sekeliling kampus akan dibangun pagar untuk menghindari mereka yang melakukan aksi protesnya.
Peristiwa berdarah ini terjadi karena aksi para demonstran yang menentang perusahaan PT Freeport Indonesia. Dalam insiden ini, polisi mengamankan 17 orang tersangka termasuk 6 di antaranya mahasiswa.
Sejak insiden ini, lebih dari seribu mahasiswa tinggal di luar asrama mereka di Abepura karena takut ada aksi susulan demonstrasi besar-besaran menentang PT Freeport.
“Asrama kami memang sepi, namun kami masih takut untuk kembali karena rumor polisi masih berada di sekitar asrama,” ungkap Martha Diekwi.
Mahasiswa Fisip yang tinggal di asrama ini juga menyatakan, sejak peristiwa itu dia bersama 13 temannya tinggal di salah satu rumah familinya namun malamnya mereka tidur di hutan untuk menghindari sweeping oleh aparat keamanan. (tjp/dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua