TRIPs untuk Mengurangi Kejahatan Hak Milik Intelektual
NU Online · Selasa, 22 Juli 2003 | 16:41 WIB
Jakarta, NU Online
Atas keprihatinannya terhadap masalah pembajakan hak cipta yang semakin menggila, pemusik Franky Sahilatua bersama dengan rekan-rekannya mendirikan TRIPs Watch (Trade Related on Aspects Intellectual Property Rights Including Counterfeith and Pirate Goods) Watch.
Lembaga pemantau tersebut dilaunching di Taman Ismail Marzuki, Selasa (22/07) dengan ditandatanganinya akte notaris bersama ketua MPR Amin Rais yang ikut mendirikan organisasi tersebut.
<>Beberapa tokoh Parpol besar juga terlibat sebagai dewan penyantun, seperti Hatta Radjasa (PAN), Pramono Anum (PDIP), Budi Harsono (Golkar), Endin. Aj. Soefihara (PPP), dan Syaifullah Yusuf (PKB).
Aksi pembajakan, pemalsuan, penyelundupan, dan persaingan curang atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan hak terkait lainnya dalam perjanjian TRIPs yang telah membawa dampak kerugian dan persoalan yang tidak sederhana bagi bangsa Indonesia baik secara moral, ekonomi, politik, dan hukum.
Disadari atau tidak, dampak yang terjadi akan mendorong percepatan kebangkrutan negara dan disisi lain sebagai makhuk jahat yang memberikan kontribusi bagi ancaman ketahanan nasional, dan juga membunuh masa depan karya anak bangsa.
Pembajakan membunuh masa depan warga negara karena bangsa maju melalui SDMnya bukan karena bahan mentahnya, “SDM membuat kita berfikir sedangkan pembajakan membuat orang malas berfikir,” ungkap salah satu pembicara.
Amin Rais yang mengatakan bahwa pembajakan merupakan satu bentuk kejahatan dan kejahatan tersebut tidak ada yang berdiri sendiri, selalu berkaitan dengan hukum, politik, dan bahkan sikap mental.
Untuk itulah TRIPs Watch dibangun dengan platform lembaga independen, kritis, dan profesional untuk memperkuat perlindungan HKI.(mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua