Warta
Terkait Penangkapan Ba’asyir, PBNU Dukung Pemerintah Tegakkan Keamanan
NU Online · Senin, 9 Agustus 2010 | 14:32 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah menegakkan ketertiban, keamanan, dan ketentraman masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan terkait penangkapan Abu Bakar Ba’asyir yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Menurutnya, tindakan penangkapan oleh aparat sudah tepat namun proses pengadilan harus didukung bukti-bukti yang akurat.<>
“Saya sering mengatakan, jangan ada ormas atau kelompok masyarakat yang main hakim sendiri. Itu yang salah. Kalau aparat yang menindak itu sudah sesuai dengan hukum. Akan tetapi dalam proses pengadilan harus ditegakkan hukum yang seadil-adilnya, didukung dengan fakta, data, saksi dan seterusnya,” kata Said Aqil di kantor PBNU Jakarta, Senin (9/8).
Ditanya apakah kemungkinan Ba’asyir memang terlibat dalam jaringan teroris itu, Said mengatakan pihaknya tidak dalam kapasitas menentukan terlibat atau tidaknya seseorang dalam jaringan terorisme.
“Kita lihat hasil pemeriksaan. Secara umum saja kita percaya kepada negara yang telah memperoleh amanat dari rakyat. Aparat adalah aparat kita, kita percaya. Tapi harus bener-bener obyektif, adil, tidak ada motif politik,” katanya.
Said Aqil mengaku optimis terorisme di Indonesia dapat diberantas. Menurutnya, polisi Indonesia lebih bagus dari beberapa negara lain yang menjadi sarang teroris. (nam)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah menegakkan ketertiban, keamanan, dan ketentraman masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan terkait penangkapan Abu Bakar Ba’asyir yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Menurutnya, tindakan penangkapan oleh aparat sudah tepat namun proses pengadilan harus didukung bukti-bukti yang akurat.<>
“Saya sering mengatakan, jangan ada ormas atau kelompok masyarakat yang main hakim sendiri. Itu yang salah. Kalau aparat yang menindak itu sudah sesuai dengan hukum. Akan tetapi dalam proses pengadilan harus ditegakkan hukum yang seadil-adilnya, didukung dengan fakta, data, saksi dan seterusnya,” kata Said Aqil di kantor PBNU Jakarta, Senin (9/8).
Ditanya apakah kemungkinan Ba’asyir memang terlibat dalam jaringan teroris itu, Said mengatakan pihaknya tidak dalam kapasitas menentukan terlibat atau tidaknya seseorang dalam jaringan terorisme.
“Kita lihat hasil pemeriksaan. Secara umum saja kita percaya kepada negara yang telah memperoleh amanat dari rakyat. Aparat adalah aparat kita, kita percaya. Tapi harus bener-bener obyektif, adil, tidak ada motif politik,” katanya.
Said Aqil mengaku optimis terorisme di Indonesia dapat diberantas. Menurutnya, polisi Indonesia lebih bagus dari beberapa negara lain yang menjadi sarang teroris. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
Terkini
Lihat Semua
