Tayangan Ramadhan Dinilai Jauh dari Semangat Puasa
NU Online · Selasa, 15 September 2009 | 22:47 WIB
Tayangan bertema Ramadhan di televisi dinilai jauh dari semangat puasa. Sebagian besar tayangan yang disuguhkan lebih mengedepankan sisi hiburan dan komersialisasi Ramadhan dan puasa ketimbang semangat puasa sendiri.
Penilaian itu disampaikan Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU), Muhammad Cholil Nafis, dalam berbincangan dengan NU Online, di Jakarta, Selasa (15/09).<>
Menurutnya, karena hanya mengedepankan hiburan dan sisi komersial, program acara Ramadhan justru semakin jauh dengan semangat puasa Ramadhan sendiri.
Apa yang disuguhkan televisi, lanjut Cholil, penuh dengan nuansa hura-hura. Padahal, kata Cholil, salah satu semangat puasa Ramadhan adalah membangun kepekaan terhadap masalah sosial. “Mestinya, isinya tayangannya lebih pada semangat Ramadhan,” katanya.
Diakuianya, ada beberapa acara yang sangat bagus, seperti pengajian kitab Tafsir Al Misbah oleh yang diasuh KH M Quraish Shihab. Program yang ditayangkan salah satu televisi swasta nasional itu cukup digemari masyarakat. Selain sesuai dengan semangat Ramadhan, acara tersebut juga mencerdaskan pemirsa televisi.
“Acaranya sangat bagus Itu yang nonton dan juga mendidik,” jelas Sekretaris Majlis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta itu. (rif)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua