Warta

Tantangan GP Ansor Makin Berat

NU Online  ·  Ahad, 25 November 2007 | 22:02 WIB

Jember, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama sebagai 'benteng ulama' memiliki tantangan yang cukup berat di masa depan, terutama terkait persoalan-persoalan kemasyarakatan dan ideologi.

Demikian disampaikan Ketua Umum GP Ansor H Saifullah Yusuf saat melantik Pengurus Cabang GP Ansor Jember masa khidmat 2007-2011 di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jember, Sabtu (24/10) malam.

<>

"Saat ini begitu banyak masyarakat yang menganggur, dan itu perlu uluran tangan semua pihak, termasuk Ansor," katanya.

Tantangan kedua, lanjut Saiful, adalah persoalan ideologi. Sekarang ini faham Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) mulai digerus. "Karena itu, Ansor sebagai benteng ulama, juga bertanggung jawab atas lestarinya faham Aswaja," katanya.

Menurut Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, banyak hal yang bisa kerjakan oleh Ansor untuk masyarakat. Katanya, masyarakat sekarang butuh hasil kerja, bukan sekedar retorika. Kalau hasil kerjanya bagus, maka otomatis masyarakat akan respek.

“Ini juga berlaku bagi Caleg. Kalau kerjanya bagus, masyakarat otomatis akan memilihnya lagi walau tanpa kampanye,” ungkapnya seolah menyindir sejumlah anggota legislatif yang turut hadir dalam acara itu.

Gus Ipul juga menyinggung kekurangtegasan pemerintah dalam menyikapi berbagai hal yang memang menuntut ketegasan. Sikap yang demikian itu, biasanya dilandasi oleh kepentingan politik  periode berikutnya. Karena takut tidak terpilih lagi, maka sebuah persoalan akhirnya diambangkan.

“Indonesia, miskin tokoh yang rela mengorbankan kesempatan untuk sesuatu  yang lebih besar. Coba, mana ada presiden Indonesia yang hanya ingin satu periode”, jelas Komiaris BRI itu

Gus Ipul juga berharap tidak ada lagi persoalan di tubuh Ansor Jember setelah sekian lama terjadi pergolakan internal. Itulah sebabnya mengapa Gus Ipul sendiri yang melantik. “Biasanya yang melantik Ansor itu saya wakilkan, tapi Jember lain”, ujarnya. Secara khusus ia meminta Ketua terpilih DR. Babun Suharto agar menjaga kondusifitas Ansor Jember sehingga bisa bekerja.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Jember KH Muhyidin Abdusshomad berharap agar Ansor meningkatkan pengetahuan, terutama mengenai Aswaja. Sebab, tantangan Ansor kedepan sudah  tidak bertumpu kepada kemampuan fisik, tetapi lebih kebada soal keilmuan. “Bagaimana kita (Ansor) bisa menyakinkan orang lain kalau tidak faham apa yang kita yakini,” ujarnya. (ary)