Surabaya, NU Online
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berterimakasih kepada Gus Dur atas dukungan politik pengikut setianya di PKB kepada Gerindra. Prabowo memilih menggandeng PKB kubu Gus Dur, karena parpol itu dianggap bukan 'barang curian'.
"Perlu ditegaskan di sini, ada PKB yang dicuri Muhaimin dan ada PKB yang tidak dicuri. Saya lebih sreg ke PKB yang miliknya Gus Dur," kata Prabowo saat orasi dalam acara 'Jatim Berzikir Demi Keselamatan Bangsa dan Negara' di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (14/3).<>
Prabowo menganggap Gus Dur sebagai guru bangsa yang telah beberapa tahun menjadi guru politiknya. Kini telah terbentuk 2 kekuatan yakni Gerindra dan PKB Gus Dur yang akan membangkitkan kembali bangsa Indonesia dari keterpurukan.
"PKB dan Gerindra sama-sama gerakan dari rakyat bawah yang belum menikmati hasil pembangunan," ujar Prabowo seperti dilansir inilah.com.
Sementara pengelola negara saat ini, lanjut dia, tidak becus mengelola kekayaan negara. Mereka bisanya hanya bicara tentang angka-angka statistik yang menyebutkan angka kemiskinan turun.
"Ya benar turun, tetapi turun dari bapaknya yang miskin ke anaknya yang miskin juga," cetus mantan menantu penguasa Orde Baru Soeharto ini.(dar)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berterimakasih kepada Gus Dur atas dukungan politik pengikut setianya di PKB kepada Gerindra. Prabowo memilih menggandeng PKB kubu Gus Dur, karena parpol itu dianggap bukan 'barang curian'.
"Perlu ditegaskan di sini, ada PKB yang dicuri Muhaimin dan ada PKB yang tidak dicuri. Saya lebih sreg ke PKB yang miliknya Gus Dur," kata Prabowo saat orasi dalam acara 'Jatim Berzikir Demi Keselamatan Bangsa dan Negara' di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (14/3).<>
Prabowo menganggap Gus Dur sebagai guru bangsa yang telah beberapa tahun menjadi guru politiknya. Kini telah terbentuk 2 kekuatan yakni Gerindra dan PKB Gus Dur yang akan membangkitkan kembali bangsa Indonesia dari keterpurukan.
"PKB dan Gerindra sama-sama gerakan dari rakyat bawah yang belum menikmati hasil pembangunan," ujar Prabowo seperti dilansir inilah.com.
Sementara pengelola negara saat ini, lanjut dia, tidak becus mengelola kekayaan negara. Mereka bisanya hanya bicara tentang angka-angka statistik yang menyebutkan angka kemiskinan turun.
"Ya benar turun, tetapi turun dari bapaknya yang miskin ke anaknya yang miskin juga," cetus mantan menantu penguasa Orde Baru Soeharto ini.(dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua
