Tak harus Lewat Pintu PKB, PKNU juga Bisa
NU Online · Jumat, 28 Mei 2010 | 01:09 WIB
Sekjen Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Idham Cholied berpendapat proses islah memang harus terus berjalan, dan tak harus melalui pintu PKB. PKNU juga bisa digunakan sebagai digunakan sebagai alat.
“Memandang PKB saja sebagai wakil NU perlu dirubah, itu romantisme,” terangnya dalam bincang-bincang dengan wartawan, Rabu malam (26/5).<>
Dijelaskannya, dari aspirasi yang diperolehnya dari bawah, warga NU berharap betul agar proses islah ini bisa dilakukan secepatnya dan seluas-luasnya dengan melibatkan seluruh komponen politik NU.
Bahkan, konsep komite islah sendiri dilahirkan dalam pertemuan para ulama dan kiai yang diselenggarakan di pesantren Tegalrejo Magelang, yang diasuh oleh KH Abdurrahman Chudori, yang juga salah satu mustasyar PKNU. “Secara strategis ini untuk menata kembali politik NU,” tandasnya.
Ia sepakat dengan Lukman Edy bahwa sebagian orang masih enggan berislah sebelum jelas jelas posisinya. Mereka takut kehilangan posisi strategis yang dipegang saat ini, juga mencurigai para penggagas islah sebagai upaya mengambil alih posisi yang sudah dimiliki.
Karena itu, para kiai dengan mudah menyambut gagasan islah ini karena tak berfikir posisi. “Jadi islah ini harus dimaknai dalam kerangka memperbaiki politik NU, ini yang paling penting,” ujarnya.
Menurutnya, ada juga kelompok yang masih malu-malu, yaitu para anggota DPRD yang saat ini menjabat, baik dari PKB atau PKNU karena belum jelasnya posisi mereka. Problem seperti ini harus diatur kembali. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua