Lucknow, NU Online
Polisi untuk sementara menutup situs bersejarah Taj Mahal dan memberlakukan larangan keluar rumah di sejumlah daerah di kota Agra menyusul aksi Muslim India yang membakar truk dan bentrok dengan polisi sebagai bentuk protes atas kematian empat rekan mereka yang ditabrak truk.
Satu orang tewas oleh tembakan polisi dan sembilan lain cedera dalam kerusuhan yang terjadi setelah empat Muslim tewas ditabrak truk ketika mereka pulang dari "Shab-e-Barat", atau "malam pertobatan", tempat di mana mereka berdoa bagi orang-orang yang meninggal.<>
Massa yang marah membakar sedikitnya 20 kendaraan, terutama truk, kata sejumlah pejabat. Satu toko sepatu dibakar dalam kerusuhan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan, asap mengepul di atas lokasi kejadian. Tampak juga pemuda-pemuda Muslim melemparkan botol serta batu, dan sederetan truk dibakar.
"Mereka melemparkan batu ke arah polisi yang dikirim untuk menghentikan kekerasan di satu daerah, namun keadaan telah terkendali ketika orang-orang kami melakukan tugas," kata perwira polisi daerah itu Brij Lal.
Sumber Reuters melaporkan, setelah menutup Taj Mahal untuk wisatawan pada Rabu (28/8) lalu, musoleum itu kemudian dibuka lagi dengan pengamanan ketat, kata sejumlah pejabat.
Sekolah dan perguruan tinggi diminta tutup di kota padat itu ketika polisi berusaha memadamkan kerusuhan tersebut.
Orang tewas tertabrak bus atau truk merupakan hal yang biasa di India. Massa sering bereaksi matah atas kecelakaan-kecelakaan seperti itu, khususnya jika korban bagian dari prosesi keagamaan.
Sebelumnya, peziarah Hindu mengamuk di dekat New Delhi, ibukota India, dengan membakar bus dan memblokade jalan raya utama, setelah dua orang dari mereka juga ditabrak truk.
Di Agra, anggota parlemen daerah Raj Babbar menuduh polisi-polisi yang korup yang membiarkan truk bergerak melewati jalan yang biasa digunakan oleh sejumlah besar Muslim.
Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di Agra sebagai musoleum untuk istrinya Mumtaz Mahal. Bangunan itu, yang diselesaikan pada 1648, dikunjungi sekitar 20.000 tamu setiap hari. (dar)
Polisi untuk sementara menutup situs bersejarah Taj Mahal dan memberlakukan larangan keluar rumah di sejumlah daerah di kota Agra menyusul aksi Muslim India yang membakar truk dan bentrok dengan polisi sebagai bentuk protes atas kematian empat rekan mereka yang ditabrak truk.
Satu orang tewas oleh tembakan polisi dan sembilan lain cedera dalam kerusuhan yang terjadi setelah empat Muslim tewas ditabrak truk ketika mereka pulang dari "Shab-e-Barat", atau "malam pertobatan", tempat di mana mereka berdoa bagi orang-orang yang meninggal.<>
Massa yang marah membakar sedikitnya 20 kendaraan, terutama truk, kata sejumlah pejabat. Satu toko sepatu dibakar dalam kerusuhan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan, asap mengepul di atas lokasi kejadian. Tampak juga pemuda-pemuda Muslim melemparkan botol serta batu, dan sederetan truk dibakar.
"Mereka melemparkan batu ke arah polisi yang dikirim untuk menghentikan kekerasan di satu daerah, namun keadaan telah terkendali ketika orang-orang kami melakukan tugas," kata perwira polisi daerah itu Brij Lal.
Sumber Reuters melaporkan, setelah menutup Taj Mahal untuk wisatawan pada Rabu (28/8) lalu, musoleum itu kemudian dibuka lagi dengan pengamanan ketat, kata sejumlah pejabat.
Sekolah dan perguruan tinggi diminta tutup di kota padat itu ketika polisi berusaha memadamkan kerusuhan tersebut.
Orang tewas tertabrak bus atau truk merupakan hal yang biasa di India. Massa sering bereaksi matah atas kecelakaan-kecelakaan seperti itu, khususnya jika korban bagian dari prosesi keagamaan.
Sebelumnya, peziarah Hindu mengamuk di dekat New Delhi, ibukota India, dengan membakar bus dan memblokade jalan raya utama, setelah dua orang dari mereka juga ditabrak truk.
Di Agra, anggota parlemen daerah Raj Babbar menuduh polisi-polisi yang korup yang membiarkan truk bergerak melewati jalan yang biasa digunakan oleh sejumlah besar Muslim.
Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di Agra sebagai musoleum untuk istrinya Mumtaz Mahal. Bangunan itu, yang diselesaikan pada 1648, dikunjungi sekitar 20.000 tamu setiap hari. (dar)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua
